TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah mengumumkan hasil akhir seleksi terbuka Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.
Hal itu dituangkan dalam Pengumuman Kemenkumham Nomor SEK-KP.03.03-814 tentang hasil Akhir Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham tahun 2022 tanggal 23 November 2022.
Berdasar pengumuman tersebut terdapat tiga nama sebagai peserta terbaik.
"Dari 27 peserta yang dipanggil untuk seleksi wawancara, terpilih tiga peserta terbaik," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol Andap Budhi Revianto dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Ketiga nama tersebut adalah Silmy Karim, Lucky Agung Binarto, dan Julexi Tambayong.
Penentuan tiga peserta terbaik ini didasarkan pada hasil seleksi administrasi dan rekam jejak, seleksi kompetensi bidang melalui penulisan makalah, seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural secara asesmen, serta wawancara.
Tahap selanjutnya, tutur Andap yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel), pansel merekomendasikan ketiga nama tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM.
Selanjutnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menyampaikan kepada Presiden Jokowi melalui Sekretariat Presiden.
"Pansel menyerahkan rekomendasi tiga peserta terbaik itu kepada Menteri. Selanjutnya bapak Menteri menyampaikan ketiga nama tersebut kepada Presiden melalui Sekretariat Presiden untuk ditentukan agar terpilih satu peserta yang akan menduduki jabatan Dirjen Imigrasi," jelasnya.
Selain kepada Presiden, pansel juga menyampaikan laporan hasil seleksi akhir ini kepada kepada Komisi Aparatur Sipil Negara sebagai laporan.
Baca juga: 8 WN Korsel Dicokok Imigrasi, Salah Gunakan VOA untuk Bekerja Jadi Tim Kreatif Ajang Pencarian Bakat
Ketiga peserta terbaik, lanjut Andap, memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Silmy Karim adalah Direktur Utama Krakatau Steel yang mengikuti seleksi dari kategori Non-PNS.
Kemudian Lucky Agung Binarto merupakan kader Kemenkumham dari Akademi Imigrasi.
Sementara itu Marsekal Muda TNI (Purn) Julexi Tambayong berlatar belakang militer.
Andap yakin bahwa tiga nama yang direkomendasikan adalah nama-nama terbaik yang memiliki kapabilitas dan kapasitas mumpuni untuk menahkodai imigrasi ke depan.
“Berdasarkan proses seleksi dari awal hingga akhir, ketiga nama yang direkomendasikan oleh pansel adalah nama-nama terbaik dengan hasil seleksi terbaik yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni sebagai nahkoda Direktorat Jenderal Imigrasi ke depan,” kata Andap.