News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesultanan Tidore Dukung Tokoh Pepera Jadi Pahlawan Nasional

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh pejuang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), Ramses Ohee diusulkan menjadi Pahlawan Nasional dari Papua lantaran dianggap berjasa sehingga Papua tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Usulan tersebut sebelumnya disampaikan Komandan Korem 172/PWY Wamena Brigjen TNI Junita Omboh Sembiring.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh pejuang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), Ramses Ohee diusulkan menjadi Pahlawan Nasional dari Papua lantaran dianggap berjasa sehingga Papua tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Usulan tersebut sebelumnya disampaikan Komandan Korem 172/PWY Wamena Brigjen TNI JO Sembiring.

"Kami atas nama masyarakat Kesultanan Tidore mendukung Ramses Ohee sebagai Pahlawan Nasional," kata Ketua Mahkamah Agung Kesultanan Tidore Wahab Salim, dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).

Wahab menyatakan Kesultanan Tidore dengan Papua tidak hanya memiliki ikatan batin tetapi juga memiliki keterkaitan wilayah dan hukum.

"Sejak 916 tahun lalu Papua ini tercatat sebagai wilayah hukum Kesultanan Tidore. Jejaknya bisa ditemukan dalam berbagai dokumen dan artefak," ujarnya.

"Jadi kami wajar apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua seperti harapan agar Ramses Ohee sebagai Pahlawan Nasional kami mendukungnya. Gubernur Papua (Irian Barat) pertama adalah Sultan Zainal Abidin Syah keturunan Kesultanan Tidore," lanjut Wahab.

Menurut Wahab, Ramses Ohee adalah tokoh demokrasi. Nilai-nilai demokrasi dan pluralisme adalah prinsip yang sangat agung di Kesultanan Tidore.

"Kami sudah ratusan tahun lalu sebelum Indonesia merdeka sudah menerapkan Trias Politica. Bahkan kami juga sudah terhubung dengan dunia internasional seperti Portugis, Inggris dan Spanyol," katanya.

Selain bangsa asing belajar dari Kesultanan Tidore, kata Wahab, Pemerintah Indonesia pun juga meniru Trias Politica di Kesultanan Tidore.

"Bung Karno juga belajar dari Kesultanan Tidore," katanya.

Prinsip yang dianut sejak berdiri Kesultanan Tidore, kata Wahab, adalah pluralisme dan toleransi.

"Kendati Papua menjadi wilayah hukum kami tetapi mereka bebas untuk menganut agama. Bahkan Kesultanan Tidore membebaskan misionaris dari Jerman untuk menyebarkan agama Kristen di Papua," kata Wahab.

Wacana Pahlawan Nasional untuk Ramses Ohee pertama kali diusulkan Komandan Korem 172/PWY Wamena Brigjen TNI JO Sembiring saat berziarah ke makam Ramses Ohee dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022.

"Almarhum memiliki semangat juang dan kecintaan yang besar kepada Papua. Beliau punya prinsip membangun Papua berarti membangun Indonesia," kata JO Sembiring yang kerap disapa Bang JO kepada wartawan.

"Ayah beliau adalah seorang pejuang dan dia juga pernah datang ke Jakarta sebagai utusan pemuda yang menyaksikan langsung pembacaan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928," tambahnya.

Baca juga: Ramses Ohee Sang Pejuang Pepera Dinilai Layak Jadi Pahlawan Nasional

Bang JO mengatakan, keterlibatan Ramses Ohee dalam Pepera juga sebagai wujud kecintaannya kepada NKRI. Bang JO juga menyebut Ramses Ohee sebagai Pahlawan Demokrasi.

"Ke depan saya juga mengusulkan kepada stakeholders untuk mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk diusulkan agar Ramses Ohee menjadi Pahlawan Nasional dari Papua," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini