Dijelaskan Bharada Eliezer, Ferdy Sambo bahkan meminta Brigadir J berlutut di hadapannya.
Sembari mengangkat tangan, Brigadir J sempat bertanya alasan diperlakukan seperti itu kepada Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo yang tidak mendengarkan pertanyaan Brigadir J lantas meminta Bharada E menodongkan pistolnya ke arah Brigadir J.
"Itu pas masuk (Brigadir J), Pak FS langsung lihat ke belakang 'sini kamu' langsung pegang leher 'berlutut kamu ke depan saya, berlutut kamu, berlutut' disuruh berlutut, Yang Mulia."
"Pada saat ditodong itu korban cuma bilang begini Yang Mulia, 'Ih pak, kenapa Pak? Ada apa Pak?' tangannya di depan."
"Lalu beliau (Ferdy Sambo) bilang 'kau berlutut, berlutut'."
"Jadi posisinya tuh enggak jongkok Yang Mulia, cuma agak menurun saja Yang Mulia dan tangannya ke depan," papar Bharada E," ujar Bharada E.
Tak lama setelah itu, Ferdy Sambo meminta Bharada E untuk menembak.
"Terus (meminta) ke saya 'kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak'."
"Terus saya menembak," ungkap Bharada E.
Baca juga: Habiskan Ratusan Ribu untuk Temui Ferdy Sambo, Fans Ngaku Dapat Modal dari Usaha Pempek
Barang Brigadir J Dibersihkan
Mengutip Kompas.com, setelah di eksekusi, barang-barang Brigadir J kemudian dipindah dari Saguling ke di rumah salah seorang ajudan.
Namun, barang-barang tersebut belum sempat dibersihkan dan diduga masih menempel sidik jari Ferdy Sambo.
Hal ini terungkap setelah Putri Candrawathi meminta para ajudannya untuk kembali mengambil barang-barang milik Brigadir J di rumah salah seorang ajudan.