News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Mata Berkaca-kaca, Bharada Eliezer Akui Lepaskan Tembakan 3-4 Kali ke Arah Brigadir J

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E berbincang dengan penasihat hukumnya saat menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan sejumlah saksi dari jaksa penuntut umum (JPU). WARTA KOTA/YULIANTO

TRIBUNNEWS.COM - Bharada Richard Eliezer menceritakan kronologi saat dirinya menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) silam. 

Terlihat dengan mata berkaca-kaca, Bharada Eliezer mengakui melepaskan tembakan sebanyak tiga sampai empat kali ke arah Brigadir J.

Hal tersebut diungkap Bharada Eliezer saat dicecar Majelis Hakim di persidangan Rabu (30/11/2022) dikutip dari tayangan Kompas Tv.

Kepada Majelis Hakim, Bharada Eliezer mengungkapkan penembakan itu dilakukannya setelah aba-aba perintah dari eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terdengar.

"(Jarak tembak) kurang lebih dua meter."

"Saya keluarkan saja (senjata saya) dan saya sempat menutup mata. Seingat saya 3 sampai 4 kali (tembakan)."

Baca juga: 32 Pengakuan Bharada E: Lihat Wanita Menangis di Rumah Sambo, Peran Putri, Bohongi Kapolri

"(Pada saat menembak) saya melihat (Brigadir J) saya berhadapan, saya sudah tidak tahu (ke mana arah) tembakan itu."

"Lalu Bang Yos (Brigadir J) jatuh dan mengatakan 'arrrgh'," kata Bharada Eliezer menerangkan kepada Majelis Hakim. 

Tidak berselang lama setelah Brigadir J jatuh di lantai, lanjut Bharada Eliezer, Ferdy Sambo kemudian mendekat ke arah Brigadir J.

"Setelah Bang Yos (Brigadir J) jatuh, FS langsung maju ke depan. FS ke arah almarhum dan sempat lepaskan tembakan dengan dua tangan."

"Saya tidak ingat berapa kali dia tembak (Brigadir J). FS berdiri dan Almarhum sudah jatuh (di lantai)," jelas Bharada Eliezer.

Bharada eliezer menyebut bahwa pada saat penembakan itu, Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan di tangan kanan. 

Baca juga: Ricky Rizal Bantah Pernyataan Bharada E soal Keinginan Tabrakkan Mobil yang Ditumpangi Brigadir J

Ferdy Sambo Tarik Leher Brigadir J

Bharada Eliezer menjelaskan bahwa Ferdy Sambo sempat menarik leher Brigadir J sambil mendorongnya ke arah depan.

Dijelaskan Bharada Eliezer, Ferdy Sambo bahkan meminta Brigadir J berlutut di hadapannya.

Sembari mengangkat tangan, Brigadir J sempat bertanya alasan diperlakukan seperti itu kepada Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo yang tidak mendengarkan pertanyaan Brigadir J lantas meminta Bharada E menodongkan pistolnya ke arah Brigadir J.

"Itu pas masuk (Brigadir J), Pak FS langsung lihat ke belakang 'sini kamu' langsung pegang leher 'berlutut kamu ke depan saya, berlutut kamu, berlutut' disuruh berlutut, Yang Mulia."

"Pada saat ditodong itu korban cuma bilang begini Yang Mulia, 'Ih pak, kenapa Pak? Ada apa Pak?' tangannya di depan."

"Lalu beliau (Ferdy Sambo) bilang 'kau berlutut, berlutut'."

"Jadi posisinya tuh enggak jongkok Yang Mulia, cuma agak menurun saja Yang Mulia dan tangannya ke depan," papar Bharada E," ujar Bharada E.

Tak lama setelah itu, Ferdy Sambo meminta Bharada E untuk menembak.

 "Terus (meminta) ke saya 'kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak'."

"Terus saya menembak," ungkap Bharada E.

Baca juga: Habiskan Ratusan Ribu untuk Temui Ferdy Sambo, Fans Ngaku Dapat Modal dari Usaha Pempek

Barang Brigadir J Dibersihkan

Mengutip Kompas.com, setelah di eksekusi, barang-barang Brigadir J kemudian dipindah dari Saguling ke di rumah salah seorang ajudan.

Namun, barang-barang tersebut belum sempat dibersihkan dan diduga masih menempel sidik jari Ferdy Sambo.

Hal ini terungkap setelah Putri Candrawathi meminta para ajudannya untuk kembali mengambil barang-barang milik Brigadir J di rumah salah seorang ajudan.

Setelah dibawa ke Saguling, barang-barang milik Brigadir J itu pun langsung dibersihkan.

Adapun ajudan yang diminta untuk membersihkan adalah Bharada Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Maksud dibersihkannya barang-barang Brigadir J tak lain untuk menghilangkan sidik jari eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Pasalnya, Ferdy Sambo sempat memegang barang-barang Brigadir J.

Hal itu diungkapkan Bharada Eliezer di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Sebelum pembersihan dimulai, Bharada Eliezer dan Ricky Rizal terlebih dahulu diminta untuk mengambil barang-barang Brigadir J di rumah salah seorang ajudan.

Baca juga: Daftar Pengakuan Richard Eliezer saat Sidang, Ungkap Hubungan Ferdy Sambo dan Brigadir J

"Saya tidak tahu kalau ternyata barang-barang almarhum ini sudah di-packing, dikarduskan. Lalu, barang-barang itu diantar ke posko ajudan yang di Duren Tiga."

"Bu Putri bilang ke saya 'Nanti kamu pergi pakai mobil ke posko, ambil barang-barang Yosua, bawa lagi ke rumah Saguling'. Lalu, (saya) bawa lagi," ungkap Richard Eliezer.

Setelah tiba di Rumah Saguling, barang-barang milik Brigadir J kemudian dibawa ke lantai dua.

Eliezer awalnya tak mengetahui maksud diambilnya barang-barang Brigadir J itu.

Namun pada akhirnya ia menyadari bahwa pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo.

Ia, Ricky, Kuat Ma'ruf lantas membersihkan barang-barang tersebut menggunakan sarung tangan.

"Ibu bilang 'Nanti pakai sarung tangan ya'. Jadi, kita pakai sarung tangan Pak, sarung tangan karet, itu sama Om Kuat juga."

Baca juga: Tak Hanya Bharada E, Ferdy Sambo Ternyata Juga Punya Fans Club

"Jadi, bertiga kami disuruhlah kami oleh Ibu PC untuk membersihkan barang-barangnya almarhum ini, di-laundry baju-bajunya, tasnya, dan untuk baju-baju lebih banyak di-laundry, jadi diplastikkan.

Sebelum membersihkan dan me-laundry barang-barang Brigadir J itu, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf juga diminta untuk menyemprotkan disinfektan dan hand sanitizer ke barang-barang tersebut.

Termasuk baju, tas dan dompet milik Brigadir J.

"Jadi, itu kita disuruh untuk pakai disinfektan sama hand sanitizer untuk membersihkan baju-baju itu, serta tasnya dia (Yosua), dompetnya dia, disuruh sama ibu."

"Kata Ibu, 'Bapak sempat megang barang-barangnya Almarhum' untuk menghilangkan sidik jarinya (semprot cairan pembersih)," jelas Bharada Eliezer.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Nuryanti)(Kompas.com/Irfan Kamil)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini