TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyayangkan pencabutan izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, untuk safari politik Anies Baswedan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh.
"Kami sangat menyayangkan dengan kebijakan pencabutan izin tersebut," kata Kholid saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).
Kholid menegaskan semua warga negara memiliki hak politik untuk memberikan dukungan kepada Anies.
"Adalah hak politik warga dan relawan untuk memberikan dukungan kepada Pak Anies," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut telah diatur dan dijamin dalam undang-undang atau UU.
"Apalagi jika proses perizinan dilakukan secara formal, kegiatan jelas, penyelenggara jelas dan bersifat edukasi politik," imbuhnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya telah mengantongi izin untuk melakukan kegiatan dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah.
Namun belakangan, Ali mengaku mendapat kabar dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh perihal pencabutan izin.
"Kemarin itu kami diberitahu oleh DPW Aceh bahwa di Aceh itu ada satu tempat yang direncanakan sebagai titik kumpul yaitu taman apa gitu lupa namanya, yang awalnya sudah mendapat izin tiba-tiba dibatalkan oleh Pemda," kata Ali saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Deklarasi Anies Capres Ditolak Sebagian Pemilih NasDem di Indonesia Timur
Ali menuturkan dirinya tak mengetahui alasan dibalik pencabutan untuk kegiatan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Pokoknya hanya dia dan Tuhan yang tahu, tapi kita berpikir positif saja bahwa itu hanya alasan teknis," ujarnya.
Kendati demikian, ia menegaskan pencabutan izin tersebut bukan masalah bagi Anies untuk tak berkunjung ke Aceh.
"Tetap (ke Aceh) dong. Tidak ada perubahan jadwal. Jadi Anies itu hadir atas undangan DPW Aceh NasDem dan tokoh-tokoh masyarakat di Aceh," ucapnya.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan Anies melakukan kunjungan ke daerah-daerah atas dasar undangan para relawan dan simpatisannya.
"Jadi beliau ini ke daerah atas undangan. Dan relawan-relawan yang di sana. Jadi beliau ini selalu ke daerah itu atas undangan," imbuhnya.