TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil empat jenderal TNI yang dampingi Laksamana Yudo Margono saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI di DPR, Jumat (2/12/2022).
Yudo Margono hadir mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR sekira pukul 13.10 WIB.
Dia tampak turun dari mobilnya mengenakan seragam TNI berwarna loreng hijau.
Tak sendiri, Yudo Margono diantar oleh dua Kepala Staf TNI yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrahmah dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fajar Prasetyo.
Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mengantar Yudo.
Baca juga: Tiga Jam Jalani Proses Uji Kelayakan, Yudo Margono Disetujui Jadi Panglima TNI Oleh Komisi I DPR
Saat proses uji kelayakan dan kepatutan dimulai oleh Komisi I DPR, empat perwira TNI tampak mendampingi dengan duduk di belakang Yudo.
Siapakah empat perwira TNI yang duduk di belakang Yudo Margono?
Berikut ini profil singkat empat jenderal TNI yang mendampingi Yudo Margono dalam uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI:
1. Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono
Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purnomo menjabat sebagai Wakil KSAL (Wakasal) sejak 28 Juli 2022.
Sebelum menjabat sebagai Wakasal, Ahmad Heri Purnomo menduduki posisi Panglima Komando Armada I.
Jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1988.
Pria kelahiran 28 Oktober 1965 merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.
Sejumlah jabatan di TNI yang pernah ia emban di antaranya Pangkolinlamil (2019-2020), Kaskoarmada II (2018-2019) dan Danlantamal VIII/Manado pada 2017-2018.
Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purnomo saat ini juga berpeluang menduduki posisi KSAL setelah Yudo Margono resmi jadi Panglima TNI.
Baca juga: Lolos Fit And Proper Test Calon Panglima TNI, Yudo Margono Bakal Evaluasi Penanganan KKB di Papua
2. Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali
Laksamana Madya Muhammad Ali menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) sejak 2 Agustus 2021.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Arsena KSAL selama setahun dari 2020-2021.
Dilansir Tribun Cirebon, Muhammad Ali merupakan pria kelahiran 9 April 1967.
Ali adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 di tahun 1989.
Sama halnya dengan Ahmadi Heri Purnomo, Laksamana Madya Muhammad Ali juga berpeluang menjabat sebagai KSAL menggantikan Yudo Margono.
3. Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra
Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II sejak 4 November 2022 melalui mutasi yang diterbitkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sebelum menduduki posisi Pangkogabwilhan II, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Andyawan Martono Putra adalah lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1989.
Di awal kariernya, ia menjadi pilot pesawat tempur F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi.
Pilot kelahiran Malang 30 April 1967 dengan callsign "Sable" tersebut tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis sebelumnya.
Jabatan tersebut di antaranya Pangkosekhanudnas II Makassar pada 2015 - 2016, Danlanud Iswahyudi pada 2016 - 2017, Dirdiklat Kodiklatau pada 2017 h 2018, Waasrena Kasau pada 2018, dan Kaskoopsau I pada 2018 - 2019.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Pangkoopsau III pada 2019 - 2020, Asrena Kasau, pada 2020 - 2021, dan Danjen Akademi TNI pada 2021 - 2022.
Baca juga: Ini Alasan Kapolri Dampingi Yudo Margono Ikuti Fit and Proper Test Calon Panglima TNI di DPR
4. Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III sejak 21 Januari 2022.
Sebelum menjabat sebagai Pangkogabwilhan III, namanya sempat masuk dalam bursa Pangkostrad.
I Nyoman Cantiasa lahir pada 26 Juni 1967.
Mantan Danjen Kopassus ini lulus dari Akademi Militer (akmil) pada 1990.
Selama kariernya, ia banyak terlibat dalam sejumlah operasi.
Ketika masih berpangkat Letnan Satu, Cantiasa telah diterjunkan dalam operasi pembebasan anggota tim Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma Papua pada 1996.
Selain itu, ia juga pernah diterjunkan dalam operasi pembebasan sandera Anak Buah Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak pada 2011 di Perairan Somalia.
Cantiasa yang kala itu menjabat Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor 81) Kopassus turut terlibat merancang operasi pembebasan sandera tersebut.
Ia melakukan operasi tersebut bersama pasukan elit TNI AL yakni Detasemen Jalamangkara.
Cantiasa yang merupakan lulusan terbaik Akmil juga berpengalaman tugas di Papua yakni sebagai Danrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII Cenderawasih dan Kasdam XVII Cenderawasih pada 2017.
Kemudian pada 2018 ia menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI hingga ia kemudian menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 2019.
Terakhir, sebelum menjabat Panglima Kogabwilham III saat ini Cantiasa menjabat sebagai Panglima Kodam XVIII Kasuari pada 2020.
(Tribunnews.com/Daryono/Gita Irawan)