Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koarmada RI menggelar upacara Hari Armada RI di Lapangan Arafuru Mako Koarmada RI Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan setiap kali berdiri di hadapan para prajurit, hatinya selalu bergetar.
Menurut Yudo, mereka adalah para prajurit yang tidak pernah lelah dan lengah menjaga laut nusantara.
Ia mengatakan di pundak mereka lah jaminan kejayaan maritim Indonesia dapat dibangun, menjulang membahana.
Baca juga: Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bicara soal Alutsista
Hal tersebut disampaikan Yudo dalam amanat yang dibacakan Kepala Staf Koarmada RI Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan selaku Inspektur Upacara.
"Melalui pengorbanan dan pengabdian kalian di tengah lautan, cita-cita poros maritim dunia akan menjadi kenyataan. Kalian adalah wujud nyata dari sesanti Jalesveva Jayamahe, justru di laut kita jaya," kata Yudo.
Hari ini, lanjut dia, sejarah ditorehkan karena untuk pertama kali Hari Armada diperingati secara terpusat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Di tanah para pahlawan bahari, Sultan Mahmud Riayat Syah dan Raja Haji Fisabilillah membangun dan mengerahkan armada laut yang tangguh mengusir penjajah dari bumi pertiwi.
Nilai-nilai perjuangan dan semangat pengorbanan mereka, kata Yudo, akan selalu menginspirasi setiap langkah pengabdian kita kepada negara dan bangsa yang kita cintai ini.
Hari Armada RI tahun ini tidak hanya istimewa dan bersejarah, namun juga memiliki nilai strategis dengan resminya perpindahan Mako Koarmada I beserta satuan jajaran.
Hal tersebut, merupakan bentuk kepekaan TNI Angkatan Laut terhadap dinamika lingkungan yang terus berubah dan berkembang.
Situasi dunia dan kawasan yang bergerak sangat dinamis, mengharuskan TNI Angkatan Laut untuk terus membangun dan menata kekuatan agar dapat merespon setiap ancaman terhadap kedaulatan negara dan keamanan laut nusantara secara cepat, tepat dan efektif.
Baca juga: TNI AL Incar Drone Amerika Serikat dan Turki untuk Pengadaan Alutsista Tahun Depan
"Penataan organisasi perlu dilakukan, baik melalui validasi organisasi maupun relokasi satuan, dengan prinsip keterpaduan, efektifitas kodal serta penyebaran distribusi kekuatan," kata Yudo.
"Hal ini selaras dengan geografi Indonesia yang menuntut kehadiran kekuatan Armada RI di seluruh penjuru nusantara, khususnya di daerah-daerah rawan dan corong-corong strategis," sambung dia.