TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke berbagai lokasi terdampak gempa Cianjur menandakan dimulainya proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga.
Proses rehabilitasi dan rekonstruksi telah dilakukan secara paralel dengan masa tanggap darurat bencana.
"Alhamdulillah hari ini Bapak Presiden berkunjung untuk ketiga kalinya di lokasi bencana di Cianjur ini. Tadi melakukan kegiatan yang menandakan bahwa sudah dimulai tahap rehabilitasi rekonstruksi walaupun masa tanggap bencana belum selesai," ujar Muhadjir Effendy melalui keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).
Dirinya menerangkan bahwa Presiden telah berjanji segera melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak parah di episenter gempa, dan fasilitas sosial seperti fasilitas sekolah, fasilitas umum seperti masjid.
Proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan segera dimulai oleh Kementerian PUPR.
"Sesuai dengan arahan Presiden bahwa antara tanggap darurat bencana dan proses rehabilitasi dan rekonstruksi itu dilaksanakan secara simultan dan paralel. Tadi beliau meninjau masjid yang akan dibangun, sekolah yang nanti akan segera dimulai PUPR," jelas Muhadjir Effendy.
Kemudian, untuk peninjauan pembangunan tahap satu hunian tetap Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Muhadjir menerangkan bahwa Presiden menargetkan agar pembangunan bisa selesai di akhir Desember.
Target lain, pembangunan hunian tetap tahap berikutnya adalah sekitar 1600 unit rumah.
Untuk relokasi tersebut akan disiapkan lahan lainnya dan bisa dibangun pada akhir desember hibgga sebelum lebaran.
"Kalau Desember, 200 rumah ini pasti bisa dibangun. Bahkan target kita sisanya di lahan 30 hektar akhir Desember bisa dilakukan," ucapnya.
Selebihnya, untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan.
Masing-masing Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat dan tidak direlokasi, Rp25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang rusak ringan.
Seperti diketahui, Muhadjir mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (5/12/2022).
Sejumlah titik dikunjungi dalam kesempatan ketiga kalinya Presiden berkunjung itu.
Dimulai dari Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang; Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang.
Lalu lokasi pembangunan rumah khusus tahan gempa RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku.