News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Momen Bharada E Geleng-geleng dan Menatap Tajam dengar Pengakuan Ferdy Sambo: Hajar Chad, Kamu Hajar

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tertangkap momen terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bharada E alias Richard Eliezer geleng-geleng kepala mendengar kesaksian yang diungkapkan mantan atasannya, Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua terdakwa pembunuh Brigadir J, yaitu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E akhirnya kembali bertemu dengan bekas atasannya, Ferdy Sambo dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Ferdy Sambo dihadirkan menjadi saksi untuk Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Ferdy Sambo menceritakan uraian peristiwa dari Magelang hingga sampai pada pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya pada Juni 2022 lalu.

Merespon ucapan Ferdy Sambo, Bharada E menggelengkan saat bekas atasannya itu menjelaskan kronologi Brigadir J tewas.

Ferdy Sambo mengklaim menyuruh Bharada E untuk menghajar Brigadir J, bukan menembak.

"Saya bilang kamu (Brigadir J) kurang ajar, 'hajar Chad, kamu hajar!' kemudian ditembak lah Yosua sampai roboh yang mulia, itu kejadian cepat sekali, tidak sampai sekian detik karena cepat sekali penembakannya," tutur Ferdy Sambo dikutip dari YouTube Kompas TV.

Mendengar pernyataan tersebut, raut wajah Bharada E tampak serius dan menatap tajam ke arah Ferdy Sambo sambil terus mencatat.

Lebih lanjut Ferdy Sambo kaget ketika Bharada E malah menembak Brigadir J.

Baca juga: Respon Pengakuan Bharada E Ungkap Dugaan Perselingkuhan, Ferdy Sambo: Siapa yang Suruh Dia Ngarang?

Ferdy Sambo mengaku langsung menyuruh Bharada E berhenti.

"Stop berhenti! Begitu melihat Yosua jatuh berlumuran darah saya jadi panik, saya tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan penembakan ini,"

"Kemudian saya berpikir dengan pengalaman saya yang paling memungkinkan bahwa peristiwa penembakan ini adalah tembak-menembak, kemudian saya melihat ada senjata Yosua di pinggang saya ambil dan mengarahkan tembakan ke dinding," cerita Ferdy Sambo.

Berbeda dengan yang diakui Bharada E, Ferdy Sambo lah yang memerintahkan dirinya menembak Yosua bukan menghajar.

Hal itu diceritakan Bharada E ketika menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Kesaksian itu diungkap Bharada E dengan emosional.

Bharada E mengaku terpaksa menembak Brigadir J karena perintah Ferdy Sambo.

Bharada E mengatakan peristiwa itu terasa sangat cepat.

Saat itu Yosua digiring oleh Bripka RR alias Ricky Rizal dan Kuat Maruf masuk ke dalam lokasi penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

"Bang Yos masuk, Om Kuat sama Bang Ricky di belakang Bang Yos," ujar Bharada E.

Saat ketiganya masuk, Ferdy Sambo langsung menoleh ke arah Yosua.

"Sini kamu! Berlutut kamu berlutut!" perintah Ferdy Sambo Sambo kepada Yosua.

Bharada E mengatakan saat itu Ferdy Sambo memegang leher Yosua.

Tak lama kemudian, Bharada E diperintah Sambo untuk menembak Yosua.

Baca juga: Jeritan Hati Mantan Anak Buah Terseret Skenario Kasus Ferdy Sambo, Anak, Istri, Keluarga Menderita

"Saya mengeluarkan senjata. Saya langsung. Saya tembak Yang Mulia," ujar Bharada E.

Kemudian Hakim bertanya terkait jarak tembakan Bharada E ke Yosua.

Saat itu, suara Bharada E mulai bergetar. "Sekitar dua meter Yang Mulia," katanya.

Bharada E kemudian terlihat menelan ludah dan memeragakan cara dia menembak Yosua dengan mata tertutup.

"Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama itu," ujarnya.

Klaim Sambo Ditantang Brigadir J

Kolase foto Ferdy Sambo, majelis hakim da Brigadir J semasa hidup. Hakim tercengang mengetahui kasus pembunuhan Brigadir J, laporan polisi hingga Berita Acara Interogasi dibuat sesuai dengan pesanan Ferdy Sambo. (Kolase Tribunnews)

Ferdy Sambo mengakui sempat ditantang Brigadir J, sebelum peristiwa penembakan.

Singkat cerita Ferdy Sambo berang dan marah dihubungi Putri Candrawathi terkait adanya dugaan pelecehan seksual.

Ferdy Sambo pun bertanya kepada Brigadir J tentang dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Ferdy Sambo Ngaku Sempat Hentikan Bharada E Tembak Brigadir Yoshua

"Saya sampaikan kepada Yosua 'kenapa kamu tega sama ibu?'. Jawaban Yosua tidak seperti yang saya harapkan. Dia malah nanya balik 'ada apa komandan?'. Seperti menantang saya, kemudian lupa saya tidak bisa mengingat lagi. Saya bilang 'kamu kurang ajar'," ucap Ferdy Sambo.

Tak lama, Ferdy Sambo mengaku memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J.

"Hajar cad, kamu hajar cad, kemudian ditembak lah Yosua sambil maju sampai roboh. Itu kejadian cepat sekali yang mulia, tidak sampai sekian detik," kata Ferdy Sambo.

Sebagian berita ini sudah tayang di TribunJakarta dengan judul Ferdy Sambo Bersaksi Suruh Hajar Bukan Tembak Brigadir J, Bharada E Geleng-geleng Kepala Dengarnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini