TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap bahwa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) kemarin membawa dua bom.
Bom pertama berbentuk ransel yang dibawa di belakang punggung pelaku.
Sementara bom kedua dilekatkan pada bagian dada.
"Terkait bom, pelaku membawa dua bom yang berbentuk ransel. Pertama di punggung, kedua di depan dada," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung seperti disiarkan Kompas TV, Kamis (8/12/2022).
Adapun bom tersebut merupakan jenis bom panci yang punya daya ledak mampu merusak bangunan Polsek.
Namun dalam peristiwa Rabu kemarin, hanya satu bom yang meledak, yakni bom pada bagian punggung pelaku atau bom berbentuk ransel.
Sedangkan saat meledak, bom yang dilekatkan di bagian dada pelaku terpental.
"Namun peristiwa itu yang meledak adalah yang ransel punggung. Ketika meledak, yang di dada terpental. Jadi dua yang dibawa," ungkapnya.
Baca juga: Polri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Almarhum Sofyan yang Gugur dalam Serangan Bom Bandung
Adapun dalam peristiwa ini, 11 orang menjadi korban.
Sebanyak 10 korban alami luka, dan 1 korban yang merupakan anggota polisi meninggal dunia.