TRIBUNNNEWS.COM, SOLO - Terungkap asal usul sepeda motor Suzuki Shogun berwarna biru yang digunakan Agus Sujatno alias Agus Muslim saat melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (9/12/2022) pagi.
Diketahui sepeda motor tersebut ditinggalkan pelaku di depan Polsek Astana Anyar.
Terlihat pada bagian depan motor ada selembar kertas bertuliskan "RKUHP HUKUM syirik/kafir, perangi para penegak hukum setan QS 9:29".
Kini barang bukti sepeda motor tersebut sudah diamankan aparat kepolisian.
"Sedang kami dalami dan memang di sepeda motornya ada tulisan KUHP produk kafir, mari kita berantas penegak hukum, itu saja. Tulisannya seperti itu, jadi bahan penyelidikan kita lebih lanjut," kata Kapolda Jabar Irjen Suntana saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022) dilansir dari Tribunjabar.id.
Baca juga: Pascaperistiwa Terorisme di Polsek Astana Anyar, Polri Minta Masyarakat Tenang dan Percayakan Aparat
Selain itu, kata dia, dari identifikasi diketahui nomor polisi sepeda motor pelaku berasal dari wilayah Surakarja.
"Dari pelat nomor kendaraan nya dari wilayah Surakarta," ucapnya.
Motor Kerap Dipakai Pelaku untuk Kerja
Agus Sujatno sebelum melakukan aksinya diketahui bekerja sebagai juru parkir di sebuah restoran yang berada di belakang Stadion Manahan, Solo.
Menurut keterangan rekannya, ER ia dikenal pendiam.
Baca juga: Polisi Periksa 3 Anggota Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Bandung
"Dia pendiam, kelihatannya kalau jagongan sama temennya biasa tidak sevokal temannya," katanya dilansir dari Tribunsolo.com.
Ia pun mengaku cukup kaget dengan kasus yang melibatkan rekannya tersebut.
Ia sendiri jarang bertemu karena perbedaan shift.
"Ya kaget, tidak pernah ketemu, tidak pernah bareng parkir di sini. Tahunya petugas parkir sini," terangnya.