Bom di Bandung

Respon Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Yudo Margono Bakal Perkuat Program Deradikalisasi

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono seusai melepas keberangkatan para peserta yang menggunakan KRI Teluk Palu-523, di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (kolinlamil), Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono seusai melepas keberangkatan para peserta yang menggunakan KRI Teluk Palu-523, di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (kolinlamil), Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono merespons peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (7/12/2022) lalu. 

Ledakan bom yang menewaskan satu orang polisi itu akan menjadi evaluasi sekaligus akan memperkuat program deradikalisasi.

“Peristiwa kemarin tentunya akan menjadi program kita nanti ke depan, tentunya dengan kejadian-kejadian ini ya menjadi program kita ke depan untuk deradikalisasi,” kata Yudo di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).

Dia menambahkan program tersebut juga akan diterapkan di lingkungan TNI, yang dilakukan pula dengan pembinaan.

Calon Panglima TNI ini mengatakan program deradikalisasi tersebut bakal dilakukan hingga ke wilayah-wilayah pesisir pulau terpencil dan terluar yang berbatasan dengan negara lain.

“Kalau laut mempunyai pembinaan potensi maritim, jadi nantinya akan kita tambahkan juga kegitan-kegitan itu khususnya di wilayah pesisir, pulau terpencil, pulau terluar,” kata Yudo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini