News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laksamana Yudo Margono Bakal Perankan Bimasena dalam Gelaran Wayang Orang Berlakon Pandowo Boyong

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Mabesal Cilangkap pada Jumat (9/12/2022). Ia bicara soal gelaran wayang orang yang bakal diikutinya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono bakal memerankan Bimasena dalam pagelaran wayang orang dengan lakon Pandowo Boyong kolaborasi antara TNI AL, Laskar Indonesia Pusaka, dan Wayang Orang Bharata.

Tidak hanya Yudo, sejumlah Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut juga akan bermain peran di antaranya Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto sebagai Prabu Puntadewa dan Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono sebagai Jayajarata.

Selain para perwira tinggi Angkatan Laut tersebut, kalangan seniman yang juga akan bermain peran dalam lakon tersebut di antaranya Chocky Sitohang sebagai Arjuna, Marcella Zalianty sebagai Dewi Arimbi, Yessy Sutiyoso sebagai Dewi Suko, hingga Inayah Wahid sebagai istri Bagong.

Baca juga: Laksamana TNI Yudo Margono Bakal Perkuat Program Deradikalisasi, Respon Bom Bunuh Diri di Bandung

Yudo sendiri tampak sangat fasih ketika menceritakan lakon dan peran yang akan dimainkannya.

Ia mengatakan karakter Bimasena yang akan diperankannya adalah tokoh yang sangar dan tidak pernah tertawa.

Peran tersebut bukanlah pengalaman pertamanya bermain wayang orang.

Sebelumnya ia juga sudah pernah bermain peran dalam lakon Sukrosono ketika masih berpangkat Laksda bersama sejumlah perwira tinggi TNI Polri lainnya.

Baca juga: KPK Minta Bantuan Yudo Margono Hadirkan Eks KSAU Agus Supriatna di Sidang Korupsi Heli AW-101

Meski sangat menyukai kesenian wayang sejak dulu, ia menyadari sebagai seorang prajurit TNI sulit untuk memainkan peran dalam wayang orang.

"Ya pasti ada kendala, karena tari tarian-tariannya tidak sama dengan yang barata. Waktu itu saya dilatih agak sulit jadinya saya pakai gaya sendiri," kata Yudo saat konferensi pers di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2022).

"Mungkin waktu itu rekan-rekan kalau lihat waktu sang sukrosono kalau lihat penampilan saya ketawa, itu karena jogetnya tidak pakemnya wayang ya dimaklumi. karen kan lebih memberikan hiburan kepada masyarakat," sambung dia.

Baca juga: KPK Minta Bantuan Yudo Margono Hadirkan Eks KSAU Agus Supriatna di Sidang Korupsi Heli AW-101

Pertunjukan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera dan pelestarian wayang orang sebagai Kesenian Tradisional Indonesia.

TNI Angkatan Laut menggelae pertunjukan tersebut bekerja sama dengan Laskar Indonesia Pusaka (LIP) dan didukung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Wayang dengan lakon “Pandowo Boyong” tersebut akan dilaksanakan di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki Jakarta pada (15/1/2023) mendatang.

Dalam sambutannya, Yudo mengatakan sejak lama bangsa Indonesia terkenal dengan kekayaan kebhinekaan budayanya yang luar biasa.

Salah satunya, kata dia, adalah wayang orang yang merupakan pertunjukan budaya yang menjadi jejak olah pikir, olah rasa, dan olah jiwa dari para leluhur yang penuh dengan filosofi dan ajaran kehidupan.

Menurutnya, sudah seharusnya kebudayaan tersebut dipelihara dan jaga kelestariannya bersama.

Usaha menjaga kelestarian budaya asli nusantara tersebut, kata dia, menjadi sangat penting dilaksanakan di tengah serbuan budaya asing sebagai dampak globalisasi, kemajuan teknologi, informasi, dan digital.

Bangsa Indonesia, kata dia, sudah seharusnya lebih memilih wayang sebagai tontotan, sekaligus tuntunan dalam kehidupan.

"Tetapi pada kenyataannya rakyat kita khususnya generasi muda lebih mengidolakan tokoh-tokoh superhero produk-produk negara lain dibandingkan tokoh-tokoh pawayangan," kata Yudo di Mabesal Cilangkap Jakarta Timur pada Jumat (9/12/2022).

"Anak-anak kita lebih mengenal, batman, superman, bahkan doraemon, ketimbang Bima, Janaka, maupun Ontoseno," sambung dia.

Menurutnya hal tersebut menjadi tantangan bagi bangsa untuk mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap budaya sendiri.

Untuk itu, kata dia, TNI Angkatan Laut bertekad ambil bagian dalam usaha melestarikan berbagai kekayaan budaya bangsa melalui tindakan-tindakan yang nyata.

Sebagai salah satu wujudnya TNI Angkatan Laut akan menggelar pertunjukan Wayang Orang.

"Pertunjukan tersebut akan terasa lain dan istimewa karena tidak dimainkan oleh para seniman profesional saja, tetapi oleh para pejabat TNI Angkatan Laut, yang tidak main-main dalam mengambil peran aktif melestarikan kesenian wayang orang," kata dia.

Pagelaran tersebut, kata Yudo, melibatkan sekira 480 orang baik dari prajurit TNI Angkatan Laut, Wayang Orang Bharata, dan Laskar Indonesia Pusaka.

Sejumlah Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut, aktris, seniman wayang, hingga budayawan akan tampil dalam pagelaran tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini