TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terbang menuju ibu kota Belgia, Brussels pada Selasa (13/12/2022) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa.
"Pagi hari ini, saya bersama Ibu Negara dan juga delegasi terbatas akan menuju ke Brussels di Belgia, dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-EU dalam rangka 45 tahun hubungan ASEAN dan Uni Eropa," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan kunjungannya ke Brussels akan berjalan singkat yaitu tidak lebih dari 24 jam.
Ia mengungkapkan setelah pertemuan tersebut, dirinya akan langsung kembali ke Tanah Air.
"Saya dan delegasi juga hanya kurang dari 24 jam di Belgia, setelah itu langsung pulang kembali ke tanah air," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan hubungan baik harus terus diperkuat antara ASEAN dan Uni Eropa.
Baca juga: Tolak Intervensi Asing di Kebijakan Tembakau RI, Buruh Rokok Surati Jokowi
Hal itu lantaran Uni Eropa adalah mitra dagang penting bagi ASEAN.
Jokowi menjabarkan nilai perdagangan antara ASEAN dan Uni Eropa pada tahun lalu mencapai Rp 268,9 miliar.
Nilai perdagangan ini, kata Jokowi, adalah terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat (AS).
"Foreign direct investment (FDI) dari Uni Eropa ke ASEAN yang berjumlah sebesar 26 miliar dolar AS di tahun 2021 juga merupakan foreign direct investment yang terbesar kedua setelah RRT. Inilah kenapa terus kita perkuat, terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara ASEAN dan Uni Eropa," tuturnya.
Selain itu, Jokowi juga berharap hubungan investasi antara Indoneswa dan Uni Eropa terus menguat.
"Tentu saja negara kita, Indonesia, ingin agar perdagangan kita meningkat antara Indonesia dan Uni Eropa, dan juga investasi dari Uni Eropa ke Indonesia juga terus meningkat," katanya.
Pada konferensi pers tersebut, Jokowi juga didampingi Wakil Presiden, Ma'ruf Amin; Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno; Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa; dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)