TRIBUNNEWS.COM - Laksamana Yudo Margono resmi dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (19/12/2022).
Dilantiknya Laksamana Yudo Margono ini menandakan berakhirnya jabatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Selama lima tahun belakangan, Yudo Margono mengalami peningkatan harta kekayaan mencapai Rp10,7 miliar.
Yudo Margono termasuk rutin melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terakhir, ia menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2021 lalu saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Dirangkum Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id, berikut ini perbandingan harta kekayaan Yudo Margono selama lima tahun belakangan:
Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI yang Digantikan Laksamana Yudo Margono
2017
Pada 31 Desember 2017 lalu, kekayaan Yudo Margono saat menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer sebesar Rp7.222.940.216.
Kala itu, ia memiliki sepuluh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sidoarjo, Malang, dan Surabaya, Jawa Timur; Bekasi, Jawa Barat; serta Sorong, Papua Barat; senilai Rp4.810.246.000.
Juga, dua motor Honda dan satu mobil Toyota Fortuner Jeep, serta satu mobil Mitsubishi Pajero, senilai Rp630.000.000.
Ia juga mempunyai harta bergerak sebesar Rp450.000.000, serta kas dan setara kas Rp1.332.694.216.
2018
Di tahun 2018, harta kekayaan Yudo Margono naik sebanyak Rp1.002.151.148 hingga menjadi Rp8.225.091.364.
Kenaikan jumlah kekayaan ini terjadi lantaran bidang tanah dan bangunan milik Yudo Margono bertambah.
Dari yang awalnya sepuluh bidang tanah dan bangunan, pada 2018 bertambah menjadi 16 dengan nilai Rp5.195.246.000.
Tak hanya itu, nominal kas dan setara kas milik Yudo Margono juga bertambah menjadi Rp2.034.845.364.
Sementara itu, nilai kendaraan yang dipunyai Yudo Margono tetap sebesar Rp630.000.000.
Hanya harta bergerak milik Yudo Margono yang mengalamai penurunan nilai menjadi Rp365.000.000.
2019
Baca juga: Visi Misi Laksamana Yudo Margono yang Dilantik Jadi Panglima TNI Hari Ini
Harta kekayaan Yudo Margono kembali naik pada 2019 saat menjabat Pangkogabwilhan I, sebesar Rp1.571.949.896.
Jumlah tanah dan bangunan Yudo bertambah menjadi 17 bidang dengan nilai Rp6.201.855.000.
Kas dan setara kas miliknya juga meningkat sebanyak Rp565.340.896 menjadi Rp2.600.186.260.
Sementara itu, nilai kendaraan masih tetap sebesar Rp630.000.000 dan harta bergeraknya Rp365.000.000.
Total kekayaan Yudo Margono per 31 Desember 2019 mencapai Rp9.797.041.260.
2020
Dilantik menjadi KSAL, harta Yudo Margono lagi-lagi naik dari awalnya Rp9.797.041.260 menjadi Rp11.364.872.854.
Per 31 Desember 2020, terjadi penambahan satu bidang tanah dan bangunan, juga kas dan setara kas.
Tanah dan bangunan milik Yudo Margono berjumlah 18 bidang di tahun 2020 mempunyai nilai Rp6.961.855.000.
Sementara, kas dan setara kasnya bertambah sebanyak Rp807.831.594 menjadi Rp3.408.017.854.
Untuk nilai kendaraan dan harta bergerak masih tetap dengan masing-masing sebesar Rp630.000.000 dan Rp350.000.000.
2021
Kenaikan harta Yudo Margono paling pesat terjadi per 31 Desember 2021, yakni sebesar Rp6.605.215.232.
Hal ini membuat kekayaan Yudo yang awalnya sebanyak Rp11.364.872.854 meningkat menjadi Rp17.970.088.086.
Baca juga: Laksamana Yudo Margono Dilantik Jokowi Jadi Panglima TNI Hari Ini, Berikut Jejak Karier Militernya
Tanah dan bangunan yang awalnya hanya berjumlah 18, bertambah menjadi 51 dengan nilai mencapai Rp10.450.959.000.
Ke-51 bidang tanah dan bangunan milik Yudo Margono tersebar di Sidoarjo, Malang, Madiun, dan Surabaya, Jawa Timur; Bekasi, Cirebon, dan Bogor, Jawa Barat; serta Sorong, Papua Barat.
Ia juga membeli satu mobil baru, yaitu Toyota Alphard, seharga Rp1.000.000.000 hingga membuat nilai kendaraannya bertambah menjadi Rp1.630.000.000.
Kas dan setara kas Yudo Margono juga turut meningkat sebanyak Rp2.116.111.232 menjadi Rp5.524.129.086.
Sementara itu, nilai harta bergeraknya masih tetap sebesar Rp350.000.000.
Visi dan Misi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono telah resmi menjadi Panglima TNI usai dilantik oleh Jokowi di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Sebelumnya, DPR RI telah mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Selasa (13/12/2022).
Pada Jumat (2/11/2022), Yudo Margono telah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Lantas, apa saja visi misi Yudo Margono?
Mewujudkan TNI yang Kuat
Yudo Margono mengaku akan meneruskan pembangunan TNI dengan mewujudkan TNI yang kuat.
"Apabila nantinya saya diberikan kepercayaan dan menerima amanah untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Panglima TNI, maka saya akan meneruskan pembangunan TNI dengan visi untuk mewujudkan TNI yang kuat."
Baca juga: Segera Resmi Jabat Panglima TNI, Yudo Margono Bakal Terima Gaji dan Tunjangan Sebesar Ini
"Sehingga menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia menjadi bermartabat di mata dunia," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Yudo Margono menyebut, cita-cita ini dapat dicapai dengan menggabungkan kekuatan tiga matra TNI yakni darat, laut, dan udara, sebagai komponen utama pertahanan yang solid, kokoh, dan loyal kepada bangsa serta negara.
Jabarkan Visi dalam 4 Program
Selanjutnya, visi Yudo Margono itu akan dijabarkan dalam empat program prioritas.
Pertama, percepatan pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul dalam setiap penugasan.
Kedua, meningkatkan kesiapan operasional satuan-satuan TNI, baik dari personel maupun alutsista (alat utama sistem pertahanan).
Ketiga, penguatan implementasi konsep gabungan yang kini telah diwujudkan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kopgabwilhan).
Keempat, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur organisasi di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
Tindak Tegas Prajurit yang Arogan
Selain itu, Yudo Margono berjanji akan mengerahkan semua daya dan upayanya agar tidak ada oknum TNI yang melakukan tindakan tak terpuji dan bersikap arogan kepada masyarakat.
"Apabila nanti saya mendapat kepercayaan jadi Panglima TNI, maka saya akan kerahkan daya dan upaya agar tidak ada oknum TNI bertindak tidak terpuji dan arogan yang menyakiti rakyat," ucap Yudo, Jumat, dilansir laman menpan.go.id.
TNI Harus Bersikap Humanis
Yudo Margono mengatakan, karakter seorang TNI harus menyatu dengan rakyat.
"Sebagai tentara rakyat maka karakter yang harus dimiliki tegas namun tetap humanis, dan disegani tapi bukan ditakuti," ungkap dia, Jumat.
Menurutnya, para prajurit TNI juga diwajibkan menjadikan Sesanti 8 wajib TNI sebagai pedoman.
"Sesanti 8 wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah dan sopan kepada rakyat," jelasnya.
Adapun delapan wajib TNI itu, seperti bersikap ramah tamah terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, dan menjunjung tinggi kehormatan wanita.
Lalu, menjaga kehormatan diri di muka umum, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya, dan tidak sekali-kali merugikan rakyat.
Selanjutnya, tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Visi Misi Laksamana Yudo Margono yang Dilantik Jadi Panglima TNI Hari Ini
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti)