Setelah memperbaiki kalender itu, Kaisar Julius Caesar memperkenalkan kalender dengan nama Julian Kalender yang sudah diselaraskan dengan matahari.
Julian Kalender ini mirip dengan kalender Gregorian yang sudah digunakan di sebagian negara di dunia.
Kaisar Julius Caesar pun mereformasikan penetapan 1 Januari sebagai hari pertama tahun baru.
Selain itu, tanggal 1 Januari juga ditandai dengan hari dimana pejabat tertinggi di Roma mulai menjabat dan bekerja selama setahun.
Kaisar Julius Caesar membuat tanggal 1 Januari untuk menghormati nama dewa yang mirip dengan nama bulan Januari.
Nama dewa tersebut adalah Janus, dewa yang memiliki dua wajah sebagai dewa permulaan di Romawi.
Dua wajahnya tersebut memungkinkan untuk melihat ke masa lalu dan masa depan.
Sebagai informasi, di Eropa pada pertengahan abad para pemimpin Kristen untuk sementara mengganti 1 Januari dengan hari yang lebih bermakna religius.
Seperti halnya 25 Desember untuk peringatan kelahiran Yesus dan 25 Maret sebagai Pesta Kabar Sukacita.
Namun, Paus Gregorius XIII kembali menetapkan 1 Januari sebagai Hari Tahun Baru pada tahun 1582.
Baca juga: Polri Siapkan Pasukan Antisipasi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem Selama Natal dan Tahun Baru
Perayaan tahun baru
Perayaan tahun baru menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu masyarakat sedunia.
Ada juga beberapa negara merayakan tahun baru dengan tradisinya.
Seperti Amerika Serikat memiliki tradisi tahun baru dengan menjatuhkan bola raksasa di Times Square New York City.