TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengingatkan masyarakat agar mengecek kendaraannya sebelum melakukan perjalanan jelang pergantian tahun 2023.
Menurut Menko PMK, akan ada petugas yang bertindak bila pengendara nekat menggunakan kendaraan yang tak layak digunakan.
Hal itu, disampaikan Muhadjir Effendy ketika melakukan tinjauan penanganan arus lalu lintas kendaraan di Gadog, Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (30/12/2022).
"Harus dicek betul kendaraannya, baik kendaraan pribadi maupun rombongan, terutama bus."
"Bus wisata yang tidak layak tidak boleh digunakan, karena nanti di jalan akan dicegat oleh petugas dan akan dikembalikan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
"Sekali lagi, betul-betul tidak boleh ada bus wisata yang sebetulnya tidak layak dipaksakan untuk jalan, nanti akan dicegat oleh pihak Kapolres dan staf aparatnya, akan dikembalikan," lanjutnya.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2023, Harga Cabai Masih Terpantau Naik, Rawit Merah Paling Tinggi
Untuk itu, Menko PMK pun meminta masyarakat untuk mengecek kembali kendaraannya demi keselamatan.
"Mobil-mobil pribadi cek betul, kalau tidak layak jangan memaksakan diri, ingat keselamatan lebih utama daripada menikmati kegembiraan Tahun Baru," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan pergerakan kendaraan di Gadog yang masih terkendali pada Jumat ini, karena belum mencapai puncaknya.
“Diprediksi akan mulai padat malam ini dan besok saat perayaan malam Tahun Baru."
"Untuk itu saya minta petugas selain melakukan pengendalian lalu lintas juga menjaga keamanan dan ketertibannya,” ucap Menhub.
Lebih lanjut, Menhub meminta petugas kepolisian di lapangan untuk mengantisipasi terjadinya arus balik kendaraan melalui rekayasa lalu lintas.
Seperti one way, contra flow, atau kebijakan diskresi lainnya yang menjadi kewenangan petugas kepolisian di lapangan.
Selain itu, melakukan pengaturan di tempat istirahat (rest area) dan titik-titik lainnya yang berpotensi terjadi kepadatan.
Dikutip dari Dephub.go.id, Budi juga mengingatkan terkait cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2022.
“Saya juga mengingatkan kepada masyarakat tentang cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun. Agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan,” ucapnya.
Tak Ada Aturan Khusus Malam Tahun Baru
Dikutip dari Kompas.com, Muhadjir Effendy mengungkapkan pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengantisipasi kerumunan saat malam Tahun Baru 2023.
Menko PMK pun mempersilakan masyarakat untuk bergembira merayakan Tahun Baru 2023.
"Enggak ada (aturan khusus). Kebijakannya bergembiralah," kata Muhadjir dalam siaran pers, Kamis (29/12/2022).
Menurut Muhadjir, pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi malam perayaan Tahun Baru, meski tidak ada peraturan khusus.
Baca juga: Forkopimda Larang Lakukan Perayaan Tahun Baru 2023 di Aceh Barat
Ia menyebut, kebijakan di malam perayaan Tahun Baru 2023 mengikuti arah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih ada.
"Pokoknya, ikuti arahan dari Bapak Presiden, untuk Tahun Baru maupun Natal kemarin itu semua sudah terbuka, yang penting hati-hati, pegang aturan protokol yang selama ini berlaku," ucapnya.
Muhadjir berharap, perayaan malam Tahun Baru 2023 berjalan lancar seperti perayaan Natal, 25 Desember 2022.
"(Gangguan cuaca)Itu memang tidak bisa kita hindari. Tapi secara umum kan baik. Mudah-mudahan untuk Tahun Baru semakin baik," tuturnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Fika Nurul Ulya, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Tahun Baru 2023