News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang HUT ke-50, Ini Tantangan Yang Harus Dijawab PDIP Sebagai Partai Politik di Indonesia

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PDIP

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiatri menyebut, PDI Perjuangan (PDIP) adalah partai politik yang paling berpengaruh dalam perjalanan bangsa saat ini.

Tentu, hal itu bisa terjadi karena tak terlepas dari rekam jejak partai itu dalam melakukan transformasi diri menjadi partai politik modern dan profesional.

Menurut Aisah, di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDIP sukses meraih kursi terbanyak di DPR, bahkan menempatkan kadernya sebagai seorang Presiden RI.

"Dalam posisi saat ini, PDIP bisa dibilang sebagai partai yang paling berpengaruh di percaturan politik Indonesia karena menjadi partai pemenang pemilu dengan kursi terbanyak di DPR dan memiliki kadernya sebagai Presiden hingga 2024," kata Putri kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).

Aisah Putri pun memberi contoh bagaimana PDIP membuktikan diri sebagai parpol modern.

Misalnya, dengan banyaknya kantor partai yang dibangun. Kantor tersebut diatasnamakan partai dan bukan milik ptibadi. Selain itu, PDIP memiliki standar kualifikasi manajemen ISO 9001;2015.

Penuturan Aisah ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Di mana, selama dua tahun terakhir, telah dibangun 112 Kantor Partai sebagai pusat pengorganisasian kegiatan. PDIP menjadikan kantor partai merupakan rumah rakyat, dan menjadi aset tetap partai yang tidak boleh diperjualbelikan.

PDIP juga tercatat sebagai partai yang selama tiga tahun berturut-turut menjadi partai dengan kategori informatif. PDIP juga satu-satunya Partai di Asia dengan standar kualifikasi manajemen ISO 9001;2015.

Bagi Aisah Putri, tak heran bahwa atas berbagai upaya pelembagaan partai tersebut, PDIP mendapatkan apresiasi dengan elektoral partai yang tertinggi berkisar 24-26 persen.

"Langkah-langkah partai untuk membuat sekolah partai, mendapatkan ISO, dan lainnya menunjukkan upaya partai menjadi partai modern dan tentu patut untuk diapresiasi," jelasnya.

Baca juga: Politikus PDIP Pastikan Ganjar Patuh Jika Megawati Pilih Puan Maharani Jadi Capres

Ia melihat tantangan terdekat yang dihadapi PDIP adalah harus bisa meraih kemenangan lagi, tak hanya di Pileg namun juga Pilpres 2024.

Di luar itu, yang terpenting juga tantangan-tantangan yang terkait dengan fungsi partai. Terlebih, PDIP akan memasuki usia ke-50 tahun pada 10 Januari 2023, mendatang.

“Misalnya bagaimanakah masa depan kepemimpinan partai ke depan dan kaderisasi pemimpin partai dilakukan. Bagaimana partai berkontribusi optimal untuk menguatkan demokrasi dan bekerja demi rakyat, termasuk konsituennya wong cilik. Bagaimana partai berkontribusi mengurai persoalan-persoalan politik rumit seperti jebakan politik oligarki, dan lainnya," pungkasnya.

Diketahui, PDI Perjuangan (PDIP) akan merayakan HUT ke-50 Partai di JiExpo Kemayoran Jakarta pada 10 Januari 2023, mendatang.

Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Adapun, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: "Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini