Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Romo Benny Susetyo menilai PDI Perjuangan (PDIP) adalah contoh partai politik (parpol) Indonesia yang telah dikelola secara profesional dan modern.
Salah satu wujud PDIP partai modern, kata Romo Benny, terlihat di dalam kepengurusan yang diisi oleh figur-figur kompeten di bidangnya.
Ada ahli perbankan, ada purnawirawan militer, pengamat politik, budayawan, dan sebagainya. Menurutnya, hal itu yang menjadi satu kesatuan di PDIP.
"PDIP adalah partai modern yang kekuatannya pada struktur organisasi. Misalnya sekjen tidak merangkap. Itu ciri partai modern," jelas Romo Benny kepada wartawan, Selasa (3/1/2022).
Romo Benny pun menyebut ada lima hal yang menunjukkan PDIP adalah partai modern yang dikelola secara profesional.
Pertama, PDIP memiliki akar ideologi yang berkekuatan pada basis akar rumput.
"Maka itulah, PDIP melekat sebagai partai wong cilik seperti petani, butuh, dan nelayan," ungkapnya.
Kedua, memiliki hirarki kepempinan yang terstruktur. Dalam hal ini, Romo Benny menyebut kekuatan PDIP itu di struktur ranting-ranting yang ada di daerah.
Ketiga, PDIP memiliki kaderisasi berjenjang. Maka itulah PDIP terlihat aktif melakukan pendidikan kader secara periodik, juga ada sekolah partainya.
Keempat, PDIP punya kesetian pada ideologi, bukan pada figur personal. Dalam hal ini, Romo Benny menilai PDIP punya jenjang pengkaderan sehingga sosok yang tampil mengemuka tidak instan, figuran, ataupun artis.
Baca juga: Jelang HUT ke-50, Ini Tantangan Yang Harus Dijawab PDIP Sebagai Partai Politik di Indonesia
Kelima, memiliki sprit satu komando. Karena itu, ia menilai seluruh kader dan pengurus PDIP taat asas, yang menandakan bahwa kesetiaan pada garis komando sehingga tampil solid.
"Yang tak kalah penting, PDIP punya kekuatan akar rumput marhaenisme, yang mengaktualisasikan ajaran Soekarno, yakni Trisakti. Berdikari dalam ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkpibadian dalam budayaan," jelasnya.