News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT PDIP

Cerita Megawati saat Pidato HUT ke-50 PDIP: Pernah Dijuluki Ratu Preman oleh Polisi

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati bercerita saat dirinya dijuluki oleh polisi dengan nama 'ratu preman'. Cerita itu terjadi saat partai yang dipimpinnya bernama PDI.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menceritakan dulu dirinya sempat dijuluki 'ratu preman' oleh polisi dalam pidato peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023).

Megawati mengatakan julukan tersebut diperolehnya saat partai yang kini dipimpinnya masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Awalnya, pada saat itu, Megawati mengungkapkan bahwa julukan 'ratu preman' diketahuinya saat dirinya mendengar percakapan anggota polisi melalui handy talkie (HT) milik pengawalnya saat berada di mobil pribadinya.

"Jaman dahulu ibumu (Megawati) ini dikasih nama ratu preman. Lho saya itu kaget juga lho pak. Jadi saya tuh bisa dengerin itu lho (handy talkie), kemungkinan dulu dibantu polisi ya," ujarnya.

Kemudian, Megawati juga menceritakan bahwa pada saat dahulu, kader dari PDI dijuluki oleh kepolisian sebagai 'semut-semut merah'.

Baca juga: Daftar Menteri Kabinet Jokowi-Maruf yang Hadir di Peringatan HUT ke-50 PDIP

Lagi-lagi, Megawati pun kaget mendengar julukan itu.

"Saya mau ke kantor kan, lalu ada pengawalnya itu, (kata polisi) 'Kamu udah pada siap belum?'(jawab pengawal Megawati) lho kenapa, tapi ya kita sudah siap."

"Terus yang sebelah mana, apa yang disana semut-semut merahnya sudah berdatangan? Lho kan aku kaget yo. Itu (kader) yang dari PDI itu dipanggilnya kodenya pakai semut-semut merah," cerita Megawati.

Baca juga: Serahkan Barer Kehormatan ke Megawati, Satgas Cakra Buana Siap Terima Perintah Ketum PDIP

Selanjutnya, dia semakin kaget ketika polisi tersebut bertanya kembali keberadaannya ke pengawal pribadinya.

"Terus, (kata polisi) yang terutama, ratu premannya ada di mana ya?" kata Megawati menirukan anggota polisi tersebut.

"Kan ada pengawal saya, eh ratu preman itu sopo to (siapa)? (jawab pengawal Megawati) Ya, ibu lah," imbuhnya.

Lantas, Megawati pun mengungkapkan nilai dari ceritannya tersebut bahwa pada saat dulu, partai berlambang banteng bermoncong putih ini berjuang agar menjadi partai yang besar.

Sehingga, dirinya pun mewanti-wanti kepada kader PDIP agar tidak menggunakan partai sebagai kendaraan untuk mencari kekayaan hingga jabatan strategis.

"Makannya sekarang ini ngumpul, awas lho ya, jangan pikirannya itu 'gua masuk PDIP yang gede supaya nanti bisa masuk legislatif, lalu eksekutif, lalu kemudian magrok-magrok (diam saja)," jelasnya.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politiknya dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1/2023). (Tangkap layar kanal YouTube PDI Perjuangan)

Sebagai informasi, puluhan ribu kader PDIP hadir di JIExpo Kemayoran untuk menghadiri puncak peringatan HUT ke-50.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ada 7.000 anggota Satgas Cakra Buana PDIP yang sudah berkumpul di lapangan JIExpo Kemayoran.

Ribuan Satgas itu pun menyanyikan yel-yel kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, Jokowi dan Megawati pun hadir di tengah panggung yang berada di tengah lapangan JIExpo bersama dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin; Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto; dan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Acara pun berlanjut dengan aksi penerjun yang membawa bendera PDIP dan bendera Merah-Putih untuk mendarat di lapangan utama JIExpo.

Selain itu, puncak HUT PDIP pun juga dimeriahkan oleh 500 orang yang tergabung dalam paduan suara yang dipimpin oleh Andre Hehanusa dan Chicha Koeswoyo.

Baca juga: Tak Undang Parpol Lain di HUT ke-50 PDIP, Megawati Soekarnoputri Minta Maaf

Tidak hanya itu, ada sejumlah gerai yang berada di arena HUT ke-50 PDIP dari naungan yang telah dipasarkan dari aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP).

Terlihat juga ribuan kader yang kompak menggenakan jaket bertemakan HUT komplit dengan tumbler sebagai bentuk komitmen partai mengurangi sampah plastik.

Hasto menyatakan pihaknya memohon doa restu dari warga untuk perayaan HUT tersebut.

Sekaligus memohon pengertian dan meminta maaf kepada publik apabila terdampak dari kegiatan parpolnya di JIExpo.

"Mohon pengertiannya bagi masyarakat apabila selama pelaksanaan perayaan ini terjadi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi," kata Hasto kepada awak media, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Candaan Megawati ke para Kader: Ibumu Ini Sudah Kasepuhan, Kelihatan Tua Apa Ndak Ya?

Untuk diketahui, pada 10 Januari 2023, PDIP merayakan puncak peringatan HUT ke-50 tahun.

Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Artikel lain terkait HUT PDIP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini