News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Lukas Enembe

Perkara Lukas Enembe, AHY Minta Warga Papua Beri Ruang dan Tetap Tenang

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AHY berharap Lukas Enembe yang tak lain adalah kader Demokrat, juga memperoleh hak keadilan dan diberikan rasa aman

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengimbau masyarakat Papua tetap tenang dan memberikan ruang bagi proses hukum untuk dijalankan oleh KPK terhadap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe.

"Jadi kami jelas sejak awal, kami juga berharap masyarakat Papua bisa dengan baik menerima situasi ini, tetap tenang dan memberikan ruang agar proses hukum bisa dijalankan dengan baik," kata AHY dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Kamis (12/1/2023).

Meski proses hukum berjalan, Demokrat berharap hak-hak Lukas Enembe yang notabene politisi Demokrat, bisa diberikan kesempatan agar dapat terlebih dulu memulihkan kondisi kesehatannya.

"Tapi sekali lagi, kami sebagai bagian dari keluarga besar, mengharapkan agar pak Lukas Enembe bisa diberikan kesempatan yang baik memulihkan kondisi kesehatannya," terangnya.

Lebih lanjut AHY berharap penegakkan hukum dan keadilan di negeri ini dapat ditegakkan tanpa tebang pilih.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi proses hukum yang bergulir, sehingga tak ada kelompok atau golongan tertentu yang 'diamankan', tapi di sisi lain ada kelompok atau golongan lainnya yang justru jadi sasaran tembak.

Baca juga: Lukas Enembe Dijemput KPK dari RSPAD Gatot Subroto Dengan Pengawalan Ketat Aparat Keamanan

"Kita berharap penegakkan hukum dan keadilan di negeri ini bisa ditegakkan dengan baik, artinya tidak tebang pilih," katanya.

"Jadi saya ingin kita semua memberi ruang seluas-luasnya dan kita mengawasi proses itu, karena tidak boleh ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan, tapi ada kelompok atau golongan lain jadi sasaran tembak," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini