TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah tentang Hari Layang-layang Internasional.
Hari Layang-layang Internasional diperingati setiap 14 Januari, yang tahun ini jatuh pada hari ini Sabtu (14/1/2023).
Peringatan Hari Layang-layang Internasional ini telah menjadi cara masayarakat dunia untuk memamerkan layang-layang dan keterampilan terbangnya.
Selain itu, pada momen ini selalu diadakan Festival Layang-Layang Internasional untuk merayakan peringatan tersebut.
Diketahui Festival Layang-layang Internasional tahun 2023 ini akan diadakan di Gujarat, India.
Lantas bagaimana sejarah Hari Layang-layang Internasional?
Baca juga: Awas, PLN Ingatkan Masyarakat Tak Bermain Layang-layang Dekat Jaringan Listrik
Simak informasi tentang Hari Layang-layang Internasional yang Tribunnews himpun dari berbagai sumber berikut ini.
Sejarah Hari Layang-layang Internasional
Hari Layang-layang Internasional diperingati setiap 14 Januari.
Dikutip dari laman National Today, lahirnya Hari Layang-layang Internasional bermula dari India yang populer di kota Ahmedabad di negara bagian utara Gujarat.
Awalnya hanya kaum bangsawan dan orang kaya saja yang bisa memiliki hobi menerbangkan layang-layang.
Namun lama kelamaan hingga beberapa tahun terakhir, layang-layang sudah berkembang menjadi festival terbuka.
Bahkan menghadirkan wisatawan mancanegara.
Peringatan Hari Layang-layang Internasional diadakan pada saat transisi musim dingin ke musim panas.
Serta pada masa panen tanaman musim dingin yang akan datang.
Sebab layang-layang dipercaya sebagai perlambang dari roh para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.
Namun, secara umum layang-layang dibust dari kertas warna warni yang ringan dengan rangka bambu.
Serta garis layang-layang dilapisi dengan campuran beras.
Adapun pada bagian benang untuk menerbangkannya dilapisi dengan pecahan kaca untuk membantu pada pertarungan layang-layang.
Baca juga: Ini 7 Tradisi Paskah di Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air
Perayaan Festiival Layang-layang Internasional
Pada tahun 1989, Festival Layang-Layang Internasional pertama kali diadakan.
Orang-orang dari seluruh dunia datang untuk memamerkan layang-layang dan keterampilan terbang mereka.
Perayaan festival layang-layang di India memang sangat populer.
Pada siang hari ada atraksi layang-layang.
Sedangkan pada malam hari layang-layang bercahaya diterbangkan atau disebut dengan 'tukkal'.
Meskipun ini adalah festival India, kuil-kuil Hindu di Amerika Serikat sering merayakannya.
Karena itu festival layang-layang merupakan perayaan inklusif; siapa pun dapat berpartisipasi.
Layang-layang telah berkembang menjadi festival yang terbuka untuk semua orang.
Pesertanya kini bahkan berasal dari Jepang, Italia, Inggris, Kanada, Cina, Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Prancis, dan Brasil.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)