"Pada tanggal 13 Desember 2022 yang lalu juga sudah ada pertemuan antara LBP dan SP di Eropa. Mereka dua duanya adalah nasionalis sejati, meski mempunyai pandangan yang berbeda terhadap siapa yang harus menjadi penerus pemerintahan sesudah Presiden Joko Widodo," tulis Peter Gontha seperti dikutip, Sabtu (14/1/2023).
Peter Gontha juga menyebut, bahwa Surya Paloh dan Luhut tidak ingin Indonesia masuk dalam perangkap ekstremisme kanan ataupun kiri.
Kedua-duanya, kata Peter, menegaskan akan menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya ucapan tapi perilaku dan pandangannya.
"Hanya saja approach mereka berbeda, namun tujuannya sama. Kedua-duanya tulus ingin agar stabilitas terjaga, meski mempunyai 'jagoan' yang berbeda," terang Peter.
Peter menyebut perbedaan opini merupakan hal biasa.
Dia pun bahwa biarlah waktu yang menjawab soal teka-teki siapa pemimpin 2024, mendatang.
"Maju terus pemimpin pemimpin bangsa, biar waktu yang menentukan siapa yang dipilih rakyat. Tapi siapapun yang terpilih, berdua LBP dan SP harus menjaga agar keutuhan bangsa kita terjamin, itu harapan saya," jelas Peter.