Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Umum Perkumpulan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (GATAKI) Desiderius Viby Indrayana santer dikabarkan jadi calon kuat untuk mengisi jabatan salah satu Direktur di lingkungan Ibu Kota Nusantara.
Berdasarkan pengumuman hasil seleksi terbuka pengisian jabatan Kepala Biro/ Direktur di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara Nomor P.009/OTORITAIKN/XII/2022 tanggal 29 Desember 2022, didalamnya tertulis bahwa Desiderius Viby Indrayana dinyatakan lulus seleksi terbuka pengisian jabatan Kepala Biro/Direktur di lingkungan Ibu Kota Nusantara serta menempati urutan pertama pada calon Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan.
Menanggapi hal tersebut, salah satu Wakil Komite Pengembangan dan Pembinaan Konstruksi KADIN Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur, Finsensius Mendrofa menilai, rencana keputusan menempatkan Desiderius Viby Indrayana pada salah satu jabatan Direktur di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara, merupakan suatu keputusan yang tepat.
"Di samping yang bersangkutan telah lulus seleksi terbuka pengisian jabatan Kepala Biro/ Direktur di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara, Desiderius Viby Indrayana juga dikenal sebagai salah satu pakar didalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fisik Nasional (gedung, kawasan dan perkotaan)," kata Finsen, dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/1/2023).
Terlebih, lanjut Finsen, Viby juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pakar di berbagai institusi skala Nasional, salah satunya Forum QHSE BUMN Konstruksi.
Finsen menerangkan terkait pengelolaan gedung, lawasan, serta perkotaan, harus diingat bahwa hal itu tidak dapat dipisahkan dari life cycle construction yang dimulai dari tahap inisiasi, desain, perancangan, pelaksanaan, operasional serta pengelolaan.
Baca juga: Ketua DPRD Cerita Senangnya Warga Kabupaten Paser, Tak Pernah Bermimpi Bisa Dianugerahi IKN
Hingga diakhiri dengan tahap demolition dari infrastruktur tersebut.
Selain itu, tidak dapat dipisahkan juga dari upaya untuk memastikan segala proses keterkaitan didalamnya selalu mengedepankan unsur keselamatan, kesehatan dan keamanan baik dari sisi properti, lingkungan serta publik disekitar infrastuktur tersebut.
Menurut Finsen, sejarah telah membuktikan bahwa satu-satunya hal yang telah mendorong diberlakukannnya moratorium pembangunan infrastruktur strategis Nasional di Indonesia dalam rentang tahun 2018, adalah aspek keselamatan konstruksi itu sendiri.
Karena itu, semua pihak sepakat bahwa IKN Nusantara sebagai estalase Indonesia pada skala regional dan global, harus dibangun dan dikelola dengan mengedepankan aspek keselamatan, digitalisasi teknologi.
Termasuk keterlibatan para stakeholder yang kompeten dan memiliki kematangan kepemimpinan pada indikator kompetensi, partisipatif dan komunikasi publik.
"Semua ini dalam rangka sejalan dengan cita-cita seluruh bangsa Indonesia yang salah satunya melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang diwujudkan melalui pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia," pungkas pengacara muda Indonesia ini.