TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Arifki Chaniago menyoroti Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil (RK) yang kini resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar.
Bergabungnya RK, kata Arifki tentu bakal memberikan dampak positif terhadap Partai Golkar, apalagi dengan posisinya sebagai politisi yang aktif menggunakan media sosial.
Pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic menjelaskan bergabungnya RK dengan Partai Golkar bakal memberikan beberapa dampak.
Pertama, Golkar tentu memiliki segmen baru dalam memperlebar pemilihnya, karena secara infrastruktur pemilihnya selama ini masih terbentuk atas warisan Orde Baru, sehingga bergabungnya RK pemilih pemula dan muda yang kategori Milenial dan Z tentu mudah kenal dengan Golkar.
Kedua, Golkar memiliki alternatif lain capres atau cawapres, jika di tahun 2024 Airlangga gagal maju. Apalagi Jawa Barat sebagai basis suara kunci di Pilpes, bakal menguntungkan bagi Golkar atau capres yang diusungnya.
“Kang Emil bisa jadi alternatif bagi Golkar di tahun 2024 jika Airlangga gagal maju sebagai capres dan cawapres. Nilai jual Kang Emil itu tentu sebagai Gubernur Jawa Barat," kata Arifki dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).
"Basis suaranya sangat menjanjikan sebagai capres atau cawapres. Ya, itu tergantung Golkar lagi mau atau tidak usung Kang Emil’, tambahnya.
Baca juga: Pengamat: Ridwan Kamil Harus Mengubur Mimpinya Maju Sebagai Capres di 2024
Diketahui, RK resmi bergabung dengan Partai Golkar pada Rabu (18/1/2023), kemarin.
Hal itu, ditandai dengan diberikannya Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kepada RK di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.