Laporan Wartawan Trbunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan dan rombongan Kemendag tengah berada di Arab Saudi dalam tugas misi dagang berskala besar antara Indonesia dan Arab Saudi.

Rencananya Indonesia akan membuka ritel modern di Arab Saudi untuk memperluas daya jangkau perdagangan Indonesia di wilayah tersebut.

“Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya akan mendorong kinerja ekspor nasional,” kata Zulhas dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).

Mengawali hal ini, Zulhas dan rombongan mendatangi jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Bangsawan Kerajaan Syekh Ibrahim Al-Subaie, yang juga pemilik Bank Al-Bilad pada Sabtu (21/1) malam waktu Jeddah. 

Dalam kesempatan itu digelar dialog dan audiensi bersama para pengusaha Indonesia di Saudi dan Kamar Dagang Saudi. Kemudian Zulhas turut dikenakan Bisht, pakaian tunik pria khas Arab Saudi untuk menghormati kebangsawanan seseorang. 

Adapun menanggapi pernyataan Zulhas, Syekh Ibrahim menyambut positif upaya peningkatan nilai dagang antara Arab Saudi dan Indonesia.

“Saya menyambut antusias dan sangat positif upaya ekstra Mendag Indonesia untuk meningkatkan nilai dagang antara Arab Saudi dan Indonesia. Kami terus memantau perkembangan yang dilakukan Mendag Indonesia, langkah-langkahnya extraordinary. Kami komunitas bisnis di sini menyambut dengan penuh optimisme,” kata Syekh Ibrahim.

Setelah pertemuan ini, Zulhas dan rombongan Kemendag diagendakan bertemu dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi, para pengusaha dan eksportir, serta kamar dagang Saudi.

Baca juga: HPN Audiensi dengan Mendag Zulhas Bahas Produk Lokal dan Upaya Genjot Ekspor

Para pengusaha Arab Saudi yang akan ditemui antara lain Mohammed Abdul Samad Al Qurashi (Chairman Perusahaan Abdul Samad Al Qurashi), Abdul Rahman Al-Khereiji (Perusahaan Konstruksi Al-Khereiji), Abdullah bin Saleh (Mantan Wakil Menteri Kesehatan), Adnan Mandoura (Ketua Dewan Direksi Perusahaan Mashareq), dan Ahmed Jamjoom (Perusahaan Farmasi Jamjoom).