TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Boy Tohir berharap hubungan erat terjalin antara KIKT dengan pemerintah Tiongkok.
Dirinya mengatakan KIKT bisa bahu membahu dengan investor Tiongkok mendapat mitra yang baik di Indonesia dan juga dapat meningkatkan ekspora untuk kemakmuran bersama.
“KIKT sangat bangga dengan kerjasama Indonesia Tiongkok dibidang perdagangan harus meningkat. Juga berharap kekayaan seni budaya tinggi dari generasi ke generasi, agar kerjasama budaya terus ditingkatkan, untuk menguatkan kemajuan kedua negara,” katanya dalam acara New Year Gathering KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di The Langham, SCBD Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Sementara Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan mengapresiasi bahwa saat ini Indonesia, khusus kalangan Tiongkok antuasias merayakan Imlek.
Menurutnya, Imlek perayaan penting di China.
Satu tahun ini, sangat pesat perkembangan hubungan Indonesia Tiongkok, ini puncak tertinggi hubungan baik Indonesia Tiongkok.
“Saya memperkirakan investasi Tiongkok di Indonesia bisa tembus 150 milyar US Dollar, bisa digabung dengan Hongkong akan bisa mengalahkan Singapura sebagai investor di Indonesia. Terimakasih kepada KIKT meningkatkan kerja sama Indonesia-Tiongkok bidang perdagangan,” ujarnya.
Lu Kang juga menyampaikan terima kasih kepada Preaiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus mendukung kerja sama Indonesia- Tiongkok.
Baca juga: Jokowi Menyebut Presiden China Xi Jinping Kakak Besar di Pertemuan Bilateral
Juga kepada Menteri BUMN Erick Tohir mendukung kerja sama pebisnis Indonesia dengan Tiongkok.
“Tahun 2023 harus merealisasikan apa yang pimpinan sudah tetapkan. Selama 10 tahun investasi Tiongkok di Indonesia tahun ini puncaknya. Salah satu kereta cepat Bandung. Saya imbau di sini meningkatkan kerjasama Indonesia-Tiongkok," ucapnya.
Sementara Erick Tohir menyinggung bagaimana hubungan erat Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping saat di G20 Bali.
Hal ini menunjukkan hubungan erat kedua negara.
“Salah satu contoh hubungan Indonesia dan China yang baik dan erat, saat penyedian vaksin Covid-19 dari Tiongkok pada pandemi lalu," ujarnya. (*)