News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Ridwan Kamil Gabung Golkar, Pengamat Nilai Peluang Jadi Capres Tertutup

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar Ridwan Kamil. Ridwan Kamil Gabung Golkar, Pengamat Nilai Peluang Jadi Capres Tertutup

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar dinilai pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, akan menutup peluang baginya untuk menjadi capres ataupun cawapres 2024 yang nanti akan diusung oleh Partai Beringin. 

Sebab berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sudah mencalonkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Pada saat Munas yang melibatkan seluruh struktur tertinggi di Partai Golkar baik di tingkat pusat maupun daerah, telah menentukan capres dan cawapres yang nantinya akan diusung Partai Golkar di Pilpres 2024 mendatang. 

Pada saat Munas, Partai Golkar telah menentukan sikap dengan memilih Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres. Hingga saat ini belum ada indikasi dari Partai Golkar untuk mengubah atau menganulir capres yang akan diusung di pilpres 2024. 

Menurut Adi, dengan Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar, ia tak bisa serta merta mengubah arah kebijakan yang sudah diambil di Munas. Ketika seseorang sudah bergabung dengan parpol, maka ia harus tunduk dan patuh pada aturan yang berlaku.

"Munas merupakan forum tertinggi Golkar untuk memutuskan langkah strategis di Partai Golkar. Termasuk menentukan capres yang akan diusung Partai Golkar," ujar Adi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/1/2022).

Selama belum ada Munas Partai Golkar yang menganulir, lanjut dia, maka capres yang akan mereka usung adalah Airlangga Hartarto. 

"Sehingga peluang kang Emil untuk menjadi capres maupun cawapres Partai Golkar di pilpres 2024 sudah tertutup. Kecuali dikemudian hari ada 'gempa' politik yang akan mengubah konstelasi di Partai Golkar," kata Adi.

Dari beberapa pernyataan elit Partai Golkar, menurut Adi tugas dan kewajiban yang akan diembang Ridwan Kamil ketika menjadi anggota parpol adalah mengkonsolidasikan serta meningkatkan perolehan suara Partai  Golkar untuk wilayah Jawa Barat. 

Sehingga peran Ridwan Kamil untuk melipatgandakan suara Partai Golkar di Jawa Barat sangat strategis. Dengan bergabung ke Partai Golkar, Adi percaya Ridwan Kamil mampu untuk 'menguningkan' Jawa Barat.

"Apa lagi jika Ridwan Kamil berkolaborasi dengan ketua DPD Golkar Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily yang sudah sangat piawa di politik. Saya yakin kolaborasi ini mampu merebut basis konstituen pemilih di Jawa Barat di pemilu 2024," ucap Adi.

Jika Ridwan Kamil sukses melipatgandakan suara Partai Golkar di Jawa Barat, Adi yakin Ridwan Kamil akan didiusung Partai Golkar guna menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta atau sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode ke 2. 

Baca juga: Ridwan Kamil Dapat Tugas Luar Biasa dari Airlangga Hartarto Menangkan Golkar di Pemilu 2024

Untuk memenangkan pilgub Jawa Barat menurut Adi bukan perkara yang sulit bagi Ridwan Kamil. Selain karena prestasi yang cukup cemerlang, hingga saat ini belum ada calon gubernur Jawa Barat yang memiliki elektabilitas setinggi Ridwan Kamil. 

"Memilih menjadi Gubernur DKI atau Gubernur Jawa Barat itu tergantung Kang Emil. Saya melihat Ridwan Kamil memiliki keinginan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebab episentrum politik ada di Jakarta. Makanya banyak elit parpol yang mengincar jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab Gubernur DKI Jakarta memiliki peluang yang sangat besar untuk maju ke pilpres," ungkap Adi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini