TRIBUNNEWS.COM - Wowon (60), tersangka utama kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, blak-blakan mengaku seperti tengah kerasukan setan saat menghabisi nyawa para korbannya.
Sekalipun itu nyawa anak, istri, dan mertuanya sendiri.
Hal tersebut diungkap Wowon di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
"Saya (membunuh karena merasa seperti) pokoknya udah kemasukan setan aja, Pak," kata Wowon, dikutip dari TribunJabar.co.id.
Selain anggota keluarganya, ia juga telah menghabisi nyawa para pekerja imigran yang menagih uang kepadanya.
Dari informasi kepolisian, saat ini total jumlah korban yang telah dibunuh Wowon ada sembilan orang.
Baca juga: VIDEO Pengakuan Wowon Si Pembunuh Berantai: Lakukan Pembunuhan Seperti Kesetanan
Meski telah melakukan aksi sadis dan menipu, Wowon mengaku masih mempercayai adanya Tuhan.
Ia mengaku menyesal dengan apa yang dia perbuat.
Wowon sadar apa yang diperbuat merupakan perbuatan yang dilarang dan akan mendapatkan dosa yang berat.
Ia pun meminta maaf khususnya kepada keluarga korban.
"Saya mau minta maaf sedalam-dalamnya, kekhilafan saya. Saya mau diapain juga ya itu silakan aja," ujar Wowon.
Baca juga: Terungkap Wowon Habisi Nyawa Istri dan Anak Tirinya di Bekasi karena Sering Dimintai Uang
Wowon Siap Dihukum Berat
Setelah merasakan dinginnya jeruji besi, Wowon mengaku siap dihukum berat.
Dirinya menyesal dan ingin bertaubat atas dosa besarnya tersebut.
"Iya nyesel sekarang. Sekarang mau tobat," kata Wowon.
Wowon juga meminta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena keserakahannya banyak menimbulkan korban.
"Ya saya minta maaf ke keluarga sudah menjalankan mengorbankan anak-anaknya."
"Dan yang juga belum jadi korban saya minta maaf yang sedalam-dalamnya, udah kekhilafan saya mau diapain juga saya siap," urainya.
Baca juga: Wowon Tak Ada Rencana Tobat Bila Kasus Tak Terungkap, Rencanakan Bunuh Semua TKW Korban Penipuan
Sementara itu, Duloh juga mengaku menyesal karena telah menuruti perintah Wowon untuk melakukan pembunuhan.
Ia menyesal telah menjadi eksekutor pembunuhan pada sembilan orang.
Duloh juga mengaku dirinya tak merasa takut saat melakukan pembunuhan yang pertama.
Namun, pada saat melakukan pembunuhan pada korban kedua, Duloh mulai merasa takut, bahkan hingga tidak bisa tidur.
Kendati demikian, ia tetap melanjutkan aksinya sebagai eksekutor pembunuhan karena Wowon memberi iming-iming uang sebanyak Rp 500 juta.
"Kalau (bunuh) pertama nggak takut, sesudahnya takut. Nggak bisa tidur. Ya kemarin (pembunuhan di Bekasi) juga sama kepikiran. Takut."
"Tapi pasrah aja, (karena) demi duit itu (janji uang Rp500 juta), sudah uang sama sakti gitu (janji Wowon)," jelas Duloh.
Atas perbuatannya yang menjadi eksekutor pembunuhan berantai, Duloh mengaku siap mendapat hukuman apapun.
Baik itu berupa hukuman berat atau hukuman mati sekalipun.
"Siap (dihukum berat), siap (dihukum mati). Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," tandas Duloh.
Seperti diketahui, aksi kejam Wowon cs terungkap saat satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, ditemukan keracunan pada Desember 2022 lalu.
Belakangan terungkap mereka ternyata adalah korban pembunuhan Wowon cs.
Wowon cs nekat menghabisi nyawa anggota keluarga lantaran mereka mengetahui aksi kriminal yang dilakukannya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti/Faryyanida Putwiliani)(TribunJabar.id/Ravianto)