Informasi tersebut disampaikan seorang pejabat dari perusahaan Rusia yang saat ini tengah membangun pembangkit tersebut.
Saat ini, angkatan bersenjata Turki telah menyiapkan koridor udara untuk membantu menyelamatkan para korban.
Komite Penyelamatan Internasional (IRC) menambah pendanaan untuk bantuan kemanusiaan di Suriah.
Baca juga: Gempa Turki, KBRI: 3 WNI Luka-luka dan Telah Dibawa ke Rumah Sakit
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meyakini ratusan orang masih terperangkap di bawah puing-puing.
Pihaknya memperkirakan jumlah korban bakal terus bertambah setelah puing-puing reruntuhan bangunan bisa dibersihkan.
“Karena upaya pemindahan puing-puing terus berlanjut di banyak bangunan di zona gempa, kami tidak tahu seberapa tinggi jumlah korban tewas dan cedera akan bertambah,” kata Presiden Recep.
Presiden berharap, bencana ini dapat segera tertangani.
“Harapan kami adalah agar kami pulih dari bencana ini dengan korban jiwa seminimal mungkin," lanjut Presiden Recep.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yunita)