News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah Aniaya Anak di Cimahi Terancam Hukuman Mati, Terbukti Tendang Korban 15 Kali hingga Tewas

Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kontrakan yang menjadi tempat penganiayaan dua bocah oleh anak kandungnya di Cimahi (kiri). A, ayah di Cimahi yang aniaya dua anak kandungnya hingga satu di antaranya tewas (kanan). Ayah di Cimahi yang aniaya anak-anaknya hingga salah satunya meninggal, Ade Bogel terancam hukuman mati.

TRIBUNNEWS.COM - Ade Bogel, ayah di Cimahi, Jawa Barat yang aniaya dua anaknya hingga salah satunya meninggal.

Akibat perbuatannya, Ade terancam hukuman mati.

Sebelumnya diketahui, bahwa Ade menganiaya kedua anaknya berinisial AH perempuan dan AMN laki-laki yang masing-masing berusia 10 tahun dan 12 tahun dengan alasan tidak ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang nakal.

Atas perbuatan Ade tersebut yang menyebabkan salah satunya meninggal dunia, dirinya terjerat Pasal 80 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.

"Kemudian tersangka dijerat pasal 44 ayat 2 dan ayat 3 Undang-undang RI tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga subsider pasal 340 dan pasal 338 atau pasal 351 ayat 2 dan ayat 3 KUHP," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (8/2/2023) sore.

Baca juga: Ade Ungkap Alasan Aniaya Anaknya hingga Tewas, Berharap Tak Tumbuh Jadi Pribadi Nakal

Berdasarkan pada kontruksi hukum, penyidik sudah sepakat untuk memakai Pasal 340 untuk menjerat Ade karena sudah melakukan kekerasan kepada anak kandungnya beberapa kali.

"Jadi atas perbuatanya, tersangka terancam hukuman penjara paling lama 20 tahun, penjara seumur hidup atau hukuman mati," kata Aldi.

Hasil Autopsi: Korban Meninggal Ditendang dan Dipukul 15 Kali

Aldi mengatakan bahwa Ade terbukti melakukan penganiayaan kepada dua anak kandungnya.

Berdasarkan hasil autopsi korban yang meninggal dunia dan visum korban yang selamat terdapat luka pada sekujur tubuh.

"Hasil autopsi kepada korban yang meninggal dunia, ini terdapat luka kekerasan akibat benda tumpul, jadi itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," ucapnya.

Baca juga: Kronologi Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi, 1 di Antaranya Tewas, Warga Dengar Suara Ribut-ribut

Korban meninggal dunia, AH ditendang dan dipukul sebanyak 15 kali.

Sementara korban selamat, AMN ditendang dan dipukul sebanyak tujuh kali sehingga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

"Korban tidak menangis dengan tendangan dan pukulan tersebut. Pelaku tersebut menganiaya di ulu hati dengan tendangan dan pukulan di kepala," ujar Aldi.

Aniaya Anak karena Tak Mau Tumbuh Nakal

Ade Bogel melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya dengan alasan agar anaknya tidak tumbuh menjadi pribadi yang nakal seperti dirinya dan ibunya.

Ia juga mengaku bahwa dirinya sebelumnya sudah sekali memberitahu anak-anaknya, tetapi tidak didengarkan.

Oleh karena itu, Ade melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya tersebut.

"Saya menyesal, (sering menyiksa anak) tapi enggak sampai kayak gitu (brutal),"

Ayah di Cimahi yang aniaya anak-anaknya hingga salah satunya meninggal, Ade Bogel terancam hukuman mati. (Sumber: Tribunjakarta.com)

"Alasannya saya tidak ingin anak saya nakal seperti saya sama ibunya. Sebelumnya pernah diomongin secara baik-baik tetapi tidak nurut," kata Ade Bogel saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (8/2/2023).

Ade pun mengaku bahwa menyiksa kedua anaknya tersebut dalam keadaan sadar pada Senin (6/2/2023) dan mengetahui AH meninggal dunia.

"Iya sadar, itu (penganiayaan) karena anak mengambil uang Rp 450 ribu hasil ngamen untuk bayar kontrakan," ucapnya.

Pengakuan Tetangga

Berbeda dengan Ade, banyak para tetangga Ade yang merasa kehilangan atas meninggalnya AH tersebut.

Warga sekitar atau para tetangga Ade mengungkapkan bahwa AH dikenal sebagai pribadi yang periang dan penurut.

Kemudian, ketika AH dimakamkan di TPU Cibanuray, Kota Bandung banyak warga yang terlihat meneteskan air mata karena kehilangan AH.

Bagi para tetangga, AH merupakan sosok yang periang dan menyenangkan hingga disukai banyak orang.

Baca juga: Pengamen yang Siksa Anaknya hingga Tewas di Cimahi Hanya Ajarkan Anaknya Bisa Membaca

Selain itu, AH juga dikenal sebagai anak perempuan yang penurut.

"Banyak yang pengen ngerawat dia malah, saking baiknya anak ini," ujar Jaja salah satu tetangga Ade Bogel.

"Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian anak ini. Apalagi tetangga-tetangga di sini banyak yang menyukainya," katanya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunjakarta.com/Rr Dewi Kartika H)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini