TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar sesi #SaatnyaBeraksi fokus memfasilitasi aktivis lingkungan bersuara.
Jubir Milenial PKB Nur Sazaro Tudhur alias Sasa Chalim yang memandu sesi tersebut mengatakan komitmen PKB terhadap masalah ekologi bukan hal ujuk-ujuk, melainkan bagian dari advokasi partai.
“Edukasi kami lakukan di daerah, di internal anggota partai, aksi nyata dan advokasi seperti penanaman mangrove, tersebar di wilayah-wilayah basis PKB. Itu bentuk komitmen nyata kami pada upaya penyelamatan lingkungan,” kata Sasa dalam forum #SaatnyaBeraksi bertema “Generasi Muda dan Indonesia Hijau" yang digelar DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).
Sementara Jubir Milenial PKB lainnya, Ais Shafiyah yang ikut memandu acara diskusi itu menjelaskan forum #SaatnyaBeraksi fokus memberi ruang generasi muda dan pegiat lingkungan.
PKB sebelumnya mengundang aktivis lingkungan yang mengkampanyekan bahaya sampah plastik bagi Indonesia, Aeshnina Azzahra, Kamis (9/2/2023).
"Ini merupakan langkah lebih lanjut dari PKB untuk memberi ruang generasi muda terutama yang peduli dan melakukan aksi nyata penyelamatan lingkungan,” ucap perempuan lulusan Inggris ini.
Lebih lanjut, Ais menjelaskan PKB sudah bertahun-tahun melakukan kerja advokasi lingkungan.
“Kami berkomitmen termasuk untuk mengajak generasi muda peduli lingkungan yang ingin dan membutuhkan dukungan PKB untuk melakukan advokasi masalah-masalah lingkungan,” tegasnya.
Baca juga: KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Aliran Uang Kejahatan Lingkungan ke Partai Politik
Sementara, Direktur Eksekutif Green Welfare Indonesia Nifa Rahma, menyampaikan pentingnya PKB mengambil fokus advokasi lingkungan pada kelompok perempuan di kawasan pesisir.
“Mereka terdampak paling parah di banding kelompok lain. Padahal, mereka produksi karbon gas paling sedikit tapi terdampak paling parah,” tegas Nifa.
Nifa juga menegaskan generasi muda memiliki ide dan telah bergerak nyata.
“Jadi kami berharap dalam mengambil kebijakan, pemerintah dan partai politik bisa lebih banyak melibatkan anak muda juga,” kata Nifa.
“Anak muda jangan cuma dilirik doang tapi diajak diskusi juga,” imbuhnya.
Terkait peran partai politik, Nifa merasa dukungan terhadap generasi muda dan upaya membangun kesadaran lingkungan minim.
Karenanya, terkait tahun politik 2024 ia berharap ada capres yang punya fokus dan komitmen kebijakan pada isu lingkungan.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bakal Bertemu Cak Imin, PAN Harap KIB Bisa Tambah Personel
Lebih lanjut, Nifa pun memberikan apresiasi kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang memberikan ruang bagi generasi muda untuk membahas isu lingkungan.
“Apresiasi kepada Cak Imin dan PKB sudah memulai memfasilitasi dan memberi ruang bagi isu lingkungan seperti dalam event hari ini," ujarnya.