"Jadi uangnya dari Pak Sandi. Jadi itu ada pihak ketiga yang mendukung kemudian saya menyatakan, ada surat pernyataan utang, saya yang tanda tangan dan di dalam surat itu disampaikan apabila Pilkada kalah, maka saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan."
"Saya dan Pak Sandi, yang tanda tandangan saya, apabila kami menang pilkada, ini dinyatakan bukan utang."
"Jadi itulah yang terjadi, makanya begitu Pilkada selesai, menang selesai," jelas Anies.
Bahkan, Anies menyebut seluruh dokumen yang terkait perjanjian utang piutang itu pun masih disimpannya.
Anies pun tak masalah jika dokumen itu dibuka di hadapan publik.
"Ada dokumennya, kalau suatu saat itu harus dilihat ya boleh saya, wong tidak ada sesuatu yang luar biasa disitu."
"Jadi tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi, itu tidak ada."
"Karena ketika Pilkadanya selesai, itu selesai."
"Jadi menjadi aneh ketika sekarang kita membicarakan soal ada utang yang belum selesai. sudah selesai ketika dulu karena perjanjiannya begitu," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan: Saya dengan Pak Sandiaga Uno Sahabat Sampai Kapanpun
Respon Sandiaga Uno
Sandiaga Uno mengatakan tak ingin memperpanjang masalah utang-piutang Anies Baswedan.
Menurutnya, pembahasan tersebut berpotensi untuk memecah belah masyarakat.
Apalagi, saat ini tengah mendekati kontestasi demokrasi.
"Saya sampaikan bahwa saya sudah memutuskan tidak ingin memperpanjang diskusi mengenai yang selama ini diberitakan (soal utang-piutang Anies Baswedan)."