Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa saat menceritakan ketika dirinya dan Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menindaklanjuti keinginan tersebut, Erwin lantas menghubungi mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang kala itu tengah menghadiri Sidang Umum PBB.
Baca juga: Soal Utang Anies Rp 50 M ke Sandiaga, Disebut akan Dikembalikan bila Kalah dan Lunas Ketika Menang
“Lalu beliau memberikan masukan, kalau mau menang harus yang sudah berpengalaman."
"Paling tidak Anies sudah pernah menjadi menteri,” kata Erwin menirukan perkataan Jusuf Kalla.
Lantas, Erwin mengatakan Jusuf Kalla meminta dirinya dan Rosan untuk menemui Sandi dan meyakinkannya agar mau menjadi calon wakil gubernur (cawagub) bersama Anies Baswedan.
Singkat cerita, Sandiaga Uno pun mau untuk menjadi calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.
Di sisi lain, ayah Erwin, Aksa Mahmud yang sebelumnya sempat berkomunikasi dengan Anies mengungkapkan, bahwa mantan Menteri Pendidikan itu tak mau maju Pilkada DKI Jakarta 2017 jika tidak menjadi cagub.
Kepada Ketua Umum Partai Gerindra, ayah Erwin pun mengungkapkan bahwa Anies Baswedan hanya mau maju Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika dicalonkan menjadi cagub.
Mendengar hal tersebut, Prabowo pun ikhlas dan menerima Sandiaga Uno yang juga merupakan kader Partai Gerindra untuk menjadi cawagub Anies.
“Akhirnya Pak Prabowo juga ikhlas menerima Mas Anies untuk bisa menjadi calon gubernur dari Gerindra dan PKS saat itu,” ujar Erwin.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)