TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo (GP) Mania sebagai fans club bukan relawan.
Adapun hal itu karena PDIP sendiri sampai saat ini belum umumkan Calon presiden yang bakal diusung di 2024 mendatang.
"Kalau ada yang membubarkan diri (GP Mania) atau segala macam hari ini belum ada relawan. Yang ada baru fans klub ngefans sama figur seseorang," kata Masinton Pasaribu dalam Diskusi Trust Indonesia: Buru-buru Berburu Tiket Capres dan Cawapres, Jakarta Pusat, Selasa, (14/2/2023).
Masinton Pasaribu melanjutkan kalau mau dibilang komunitas relawan sampai hari ini belum ada calonnya.
Jadi mau membubarkan diri namanya fans itu tidak disatukan visi misi.
"Disatukan suka saja sama orangnya figurnya. Kalau relawan bergerak secara sukarela nama juga relawan karena disamakan oleh visi misi," lanjutnya.
Menurut Masinton Pasaribu ada komunitas-komunitas yang muncul baru sebatas fans club bukan relawan.
"Kalau temen-temen yang sekarang umpamanya muncul komunitas-komunitas apa menurut saya levelnya masih fans club belum relawan disatukan dengan visi misi dengan calon yang akan diusung. Karena memang calonnya belum ada sampai saat ini," tegasnya.
"Jadi temen-temen itu baik GP Mania, Ganjaris dan lainnya. Itu masih fans club jadi kapan dia suka dan tidak suka ya bebas, bubar yang nggak apa-apa karena levelnya masih fans club," tutupnya.
Baca juga: Sosok Immanuel Ebenezer yang Bubarkan GP Mania, Sebut Ganjar Pranowo Lebih Cocok di Dunia Maya
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya eks Ketua Umum (Ketum) relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer angkat bicara soal kunjungannya ke kantor DPP Partai NasDem.
Diketahui, Immanuel Ebenezer berkunjung ke NasDem Tower, Selasa (14/2/2023).
Pria yang kerap disapa Noel itu mengatakan, tujuan kedatangannya untuk melakukan diskusi kebangsaan.
Adapun dalam diskusi tersebut, dijelaskan Noel, membicarakan banyak hal.
"Agendanya diskusi kebangsaan," kata Immanuel Ebenezer, saat ditemui di lobi NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa ini.
"Banyak hal. Soal rekonsiliasi. Kemudian yang jelas tidak bicara soal 2024. Bicaranya soal kebangsaan. Tidak lebih dari itu," sambungnya.
Dalam kunjungan tersebut, Noel menjelaskan, ia bertemu dengan seniornya dalam dunia politik, yakni Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.
"Bukan hanya pak Ali aja. Banyak teman-teman saya di sini (Partai NasDem) angkatan saya banyak sekali aktivis 98. Ada Willy Aditya. Martin," sebut Noel.
Lebih lanjut, Noel mengatakan, kunjungannya itu juga tidak ada kaitannya dengan dia mendukung calon presiden (capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan.
"Enggak ada (dukungan ke Anies). Enggak ada gitu-gituan. Ini kan tempat teman saya juga di sini berkumpul. Berpartai. Kemudian kita diskusi," katanya.
"Itu pertanyaan-pertanyaan yang mencurigakan tuh. Karena kemarin (GP Mania) bubar kemudian dikaitkan dengan dukungan saya ke mas Anies. Itu enggak ada," lanjutnya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Relawan Anies Baswedan Konsolidasi di Rumah Perubahan
Terkait diskusi tersebut, Noel mengatakan, Partai NasDem tidak pernah membicarakan soal hal yang politis.
"Itulah hebatnya NasDem. NasDem tidak pernah bicarakan soal hal-hal yang sangat politis. Apalagi saya gitu. Ya mentang-mentang (GP Mania) bubar langsung ambil, 'ayo kita dukung Anies'. Enggak. Enggak ada. Enggak sepicik itu cara berpikirnya NasDem," tegas Immanuel Ebenezer.