News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Mendarat Darurat di Jambi

Kapolda Jambi Dikabarkan Alami Patah Tulang dan Harus Bermalam di Hutan Imbas Insiden Helikopter

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (kiri) dan lokasi insiden helikopter Polri mendarat darurat di hutan Kerinci. Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dikabarkan mengalami patah tulang di bagian tangan imbas insiden helikopter mendarat darurat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dikabarkan mengalami patah tulang di bagian tangan imbas insiden helikopter yang ditumpanginya mendarat darurat di tengah hutan kawasan Kerinci.

Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono bersama rombongan pejabat Polda Jambi mendarat darurat di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2/2023) pagi karena cuaca buruk.

Dilansir dari Kompas.tv, helikopter jenis Super Bell 3001 yang mendarat darurat tersebut mengangkut delapan orang.

Tiga orang merupakan kru helikopter dan sisanya Kapolda Jambi beserta rombongan.

Adapun kru helikopter masing-masing atas nama AKP Ali, AKP Amos F, dan AIPDA Susilo.

Sementara penumpang di antaranya Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Korspripim Polda Jambi, Kompol Ayani, dan Kapolda Jambi.

Baca juga: Heli Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan, Kapolri: Mereka Masih Bisa Berkomunikasi

Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dilaporkan berangkat dari Jambi pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB dengan tujuan Polres Kerinci.

Mereka berangkat ke Kerinci dalam rangka kunjungan kerja untuk meresmikan SPKT Polres Kerinci, Minggu (19/2/2023) pagi.

Imbas kecelakaan tersebut, acara peremian SPKT pun dibatalkan.

Para Petinggi Polres Kerinci meninggalkan lokasi acara setelah mendapat kabar rombongan Kapolda Jambi mengalami kecelakaan.

Baca juga: Fakta Helikopter Mendarat Darurat di Jambi: Ditumpangi Rombongan Kapolda Jambi, Penumpang Selamat

Mereka bergegas menuju lokasi sejak mendapatkan kabar ada kecelakaan helikopter atau pendaratan darurat di hutan Muara Emat.

“Kabar helikopter rombongan kapolda Jambi mendarat darurat di Hutan daerah Batang Merangin,” kata seorang anggota Polres Kerinci saat ditemui di kantin Depan Mapolres dilansir dari kompas.tv.

Terpisah, Aipda Endriadi Humas Polres Kerinci dikonfirmasi mengatakan, ia bersama rombongan sedang berada di Muara Emat mencari informasi helikopter rombongan kapolda mendarat darurat.

“Iya, informasi seperti itu, helikopter Polri ditumpangi Bapak Kapolda Jambi, Dirpolairud, Dirkrimsus,” kata Endriadi ketika dihubungi.

“Seharusnya helikopter leanding pukul 10.45 WIB di bandara Depati Parbo, namun posisi helikopternya belum tahu, diperkirakan di sekitar sini (Tamiai),” ujarnya.

Kondisi Kapolda Jambi dan Penumpang Helikopter

Diketahui penumpang dan kru helikopter dipastikan selamat

Dilansir dari Tribunjambi.com, dalam video yang beredar tampak seseorang merekam situasi di lokasi yang berada di tengah hutan.

Wajah dua personel juga tampak berlumuran darah.

Dari seragam yang dipakai pria tersebut, tampak ada tanda pengenal atau pin yang tertempel berlogo reserse.

Baca juga: Daftar Pejabat Polda Jambi dalam Helikopter yang Mendarat Darurat di Hutan, Ada Jenderal dan Kombes

Tidak hanya itu, bagian celana juga tampak berlumuran darah, dan di dalam video juga terlihat ada 4 personel yang terbaring di antara akar pepohonan.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto belum banyak komentar.

"Yang pasti, semua penumpang selamat. Nanti kita tunggu sama-sama," singkat Mulia.

Helikopter yang ditumpangi oleh rombongan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Minggu (19/2/2023). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sementara itu,Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono memastikan Kapolda Jambi dan rombongan dalam keadaan selamat dan hanya beberapa yang mengalami luka.

"Alhamdulillah sampai pada saat ini kita dapat informasi semuanya masih selamat walaupun ada beberapa yang luka," kata Kapolri ketika ditemui di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Saat ini dikatakan Sigit, pihaknya tengah mengupayakan proses evakuasi terhadap para penumpang helikopter tersebut pasca mendarat darurat.

Ia pun meminta doa kepada masyarakat agar proses evakuasi itu bisa berjalan cepat dan melakukan langkah penyelamatan.

"Dan mohon doanya bahwa evakuasi bisa kita lakukan dengan cepat dan melalukan langkah penyelamatan," jelasnya.

Kapolda Jambi Bermalam di Hutan

Mengenai lokasi tempat kejadian, Basarnas Jambi menyebut sebut titik kordinat Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan berada di tengah kawasan hutan, Kerinci.

Jika ditempuh melalui jalur darat, dari Sungai Manau, dibutuhkan waktu sekira dua hari dua malam atau sekira 48 jam.

Karena jarak dan kondisi cuaca, kemungkinan Kapolda Jambi dan rombongan bermalam di hutan menunggu tim evakuasi datang.

"Kalau jalur darat, dengan jalan kaki itu butuh waktu 2 hari 2 malam bang," kata Lutfi, Humas Basarnas Jambi, Minggu (19/2/2023).

Ia menjelaskan, diduga helikopter mendarat darurat tepat di titik dengan vegetasi hutan yang lebat.

Dalam proses evakuasi ini, sebanyak 11 personel Basarnas diberangkatkan menuju lokasi.

Tim dari Sar Polres Kerinci dan Brimob sedang dalam perjalan menuju ke lokasi untuk evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan. (Tribun Jambi/Aryo) (Tribunjambi.com/ Aryo)

"8 personel kita sudah berangkat dari Pos SAR Kerinci dan 3 orang dari Jambi sudah berangkat dengan Helikopter WKS," katanya

Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pemetaan untuk proses evakuasi.

Tim SAR akan melihat kondisi medan terlebih dahulu untuk menentukan mekanisme penyelamatan terhadap para korban.

"Tentunya yang pertama kita akan melihat medan yang ada, kalau bisa kita evakuasi menggunakan helikopter tentunya kita akan gunakan helikopter," kata Sigit di Stadion GBK.

Akan tetapi dikatakan Sigit, jika proses evakuasi melalui udara tak memungkinkan, maka nantinya tim evakuasi terpaksa melakukan penyelamatan via jalur darat.

Terkait hal itu, jika nantinya tim evakuasi akan melakukan penyelamatan via darat maka helikopter akan dikoordinasikan untuk melakukan penjemputan di titik yang sudah disesuaikan.

"Karena kondisi lapangan yang kita sesuaikan dan tentunya nanti pada helikopter bisa melakukan pengangkatan di titik yang sesuai kita akan melakukan evakuasi ke RS terdekat," ujarnya.

Adapun saat ini dijelaskannya juga, para penumpang yang berjumlah delapan orang itu juga sudah dapat berkomunikasi.

Selain itu, pihaknya juga sudah menemukan titik koordinat para korban di lokasi pemdaratan darurat helikopter tersebut.

"Mereka juga bisa berkomunikasi dengan kita walaupun kadang kala ada kesulitan namun satu sisi kita telah mengetahui titik koordinat bagaimana helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan Kapolda Jambi dan rombongan terpaksa harus bermalam di hutan karena proses evakuasi dihentikan imbas cuaca buruk.

"Kita sama-sama berdoa, semoga Kapolda Jambi dan rombongan bisa bertahan malam ini," katanya.

Kapolda Jambi dan rombongan harus bertahan di tengah hutan memanfaatkan logistik yang ada di helikopter yang mengangkut mereka.

(Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan/ Kompas.tv/ Tribunjambi/ Aryo Tondang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini