Elektabilitas Nasdem sebelumnya berfluktuasi landai di kisaran 2-4 persen.
Beralihnya suara pemilih Anies juga berakibat pada turunnya elektabilitas Partai Demokrat dan PKS.
Parpol yang paling terdampak adalah Demokrat yang dalam survei ini merosot 5,3 poin dari perolehan elektabilitas Oktober 2022.
Elektabilitas Demokrat kini turun menjadi 8,7 persen dari sebelumnya 14 persen. Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat menurun dari 18,9 persen pada Oktober 2022 menjadi 11,3 persen pada Januari 2023.
Artinya, ada selisih 7,6 persen pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat. Di luar faktor sosok capres, Demokrat tampaknya juga terpapar dampak penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, yang juga Ketua DPD Demokrat Papua, oleh KPK pada 10 Januari 2023 karena kasus dugaan korupsi.
Selain Demokrat, fenomena tergerusnya elektabilitas partai karena pergeseran pemilih capres juga dialami PKS.
Dilihat dari proporsi responden PKS pemilih Anies, terlihat ada penurunan dari 19,9 persen pada Oktober 2022 jadi 17,6 persen pada Januari 2023. Seiring dengan itu, PKS juga mengalami penurunan elektabilitas dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen.
5. Parpol Paling Akhtif di Medsos
Konstituen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai yang paling aktif di media sosial (medsos).
"PKS jadi partai dengan konstituen yang cukup aktif di dunia maya. Sebanyak 57,1 persen dari responden yang ingin memilih PKS sebagian besar pun cukup intens dalam mengakses media sosial dalam sehari," tulis tim Litbang Kompas Selasa (21/2/2023).
Berdasarkan hasil survei, lebih dari 63 persen dari konstituen partai ini mengaku selalu atau sering menggunakan media sosial tiap harinya.
Pentingnya manajemen citra dan pesan politik di ruang digital makin menguat bagi PKS ketika membandingkan dengan konsumsi media lainnya.
Sekitar 10 persen dari mereka yang ingin memilih partai ini menjadikan berita daring sebagai pilihan utama.
Sehingga, jika dijumlahkan, para pemilih PKS yang lebih memilih mengakses media digital (berita daring dan media sosial) jauh lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih menonton TV (31,4 persen).