Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto mengatakan idealnya pergantian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang akan pensiun pada November 2023 ini dilakukan tiga bulan sebelum masa kampanye pemilu 2024 yakni pada November 2023 mendatang.
Terkait hal itu, kata dia, pihaknya tidak memiliki opsi untuk dilakukan revisi Undang-Undang TNI sehingga masa jabatan kedua Perwira Tinggi TNI bintang empat tersebut memiliki kemungkinan diperpanjang masa jabatannya.
Hal tersebut disampaikan Andi Widjajanto usai kegiatan Forum Komunikasi Gubernur Lemhannas RI bersama Pemimpin Redaksi Media Massa dengan tema Mitigasi Risiko Krisis 2023 di kantor Lemhannas RI Jakarta pada Rabu (22/2/2023).
"Kami tidak punya opsi revisi Undang-Undang TNI sehingga dimungkinkan perpanjangan (masa jabatan) ya," kata Andi.
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Idealnya Pergantian KSAD dan Panglima TNI 3 Bulan Sebelum Kampanye PemiluÂ
Namun demikian, kata dia, pihaknya hanya memberikan kajian tentang timeline politik yang harus diamati terkait dengan mulainya masa kampanye pemilu 2024 di bulan November yang bersamaan dengan usia pensiun KSAD dan Panglima TNI pada 30 November 2023.
"Ya kalau operasi pengamanannya biasanya dilakukan sudah minus 3 bulan sebelum kampanye dimulai, maka di Mabes TNI dan Mabesad sudah harus disiapkan mekanisme transisinya," kata Andi.
"Sehingga operasi pengamanan terpadu yang nanti dilakukan oleh TNI dan Polri tetap bisa berjalan pada saat transisi kepemimpinan ini dilakukan di bulan November 2023," sambung dia.
Sebelumnya, Andi berbicara mengenai tugas lembaga yang dipimpinnya dalam memitigasi risiko dari skenario terburuk yang akan dihadapi Indonesia.
Tentunya, kata dia, Lemhannas tidak ingin membuat pesimisme meningkat, melainkan ingin ada kesadaran kewaspadaan yang tinggi tanpa membuat pesimis.
Dari skenario tersebut, Lemhannas membuat linimasa tahun 2023 soal apa yang bisa dibayangkan di bulan November sampai Desember 2023 hingga apa yang bisa terjadi di tahun 2023.
Linimasa tersebut, kata dia, dibuat baik secara nasional maupun secara global.
Ia mencontohkan, Lemhannas telah mengidentifikasi negara-negara mana di dunia yang tahun ini akan menyelenggarakan pemilu di antaranya Turki, Nigeria, Argentina tahun ini akan pemilu.
Sedangkan di kawasan, kata dia, yang seharusnya akan menyelenggarakan pemilu adalah Myanmar dan Thailand.