TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah Hari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sedunia yang diperingati setiap 27 Februari.
Peringatan Hari LSM Sedunia atau Lembaga Non-Goverment Organization (NGO) tahun ini jatuh pada Senin (27/2/2023).
LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat merupakan organisasi yang didirikan oleh perorangan atau kelompok secara sukarela memberikan pelayanan terhadap masyarakat umum tanpa memperoleh imbal balik atau keuntungan.
Termasuk organisasi non-pemerintah, LSM ini akan memberikan pelayan atau advokasi untuk mengangkat isu-isu dan bergerak di bidang Hak Asasi Manusia (HAM).
Selain itu, LSM juga bergerak di bidang lingkungan hidup, konservasi, pembangunan, perdamaian, hingga memiliki tujuan sosial yang lain.
Baca juga: AS Janjikan Bantuan untuk Turki-Suriah Lewat LSM Tanpa Libatkan Presiden Assad
Sejarah Hari LSM Sedunia
Dikutip dari National Today, Hari LSM Sedunia ini awalnya didirikan oleh Marcis Liors Skadmanis pada 2009 dan diperingati pertama kali pada 27 Februari 2014.
Marcis Liors Skadmanis merupakan seorang wirausahawan sosial.
Sejak didirikan tahun 2009, Hari LSM Sedunia ini secara resmi diusulkan pada 17 April 2010 oleh 12 negara di Forum LSM Laut Baltik, Lituania.
12 negara tersebut antara lain, Belarusia, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Islandia, Latvia, Lituania, Polandia, Rusia, Norwegia, dan Swedia.
Kemudian, LSM mendapat pengakuan internasional oleh Uni Eropa, organisasi internasional, hingga PBB pada 2014.
Diketahui, peringatan Hari LSM Sedunia untuk menghormati semua organisasi non-pemerintah dan nirlaba, serta berperan kontribusi terhadap dunia.
Ada pula definisi LSM dari United Nations Departement of Global Communications yang menyebutkan bahwa sekelompok organisasi warga negara yang sukarela nirbala dalam bentuk tingkat lokal, nasional, maupun internasional untuk mengatasi masyarakat.
Melansir laman World NGO Day, Hari LSM Sedunia pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia di Helsinki, Finlandia, pada 27 Februai 2014.
Kemudian Hari LSM Sedunia ini dirayakan dalam berbagai bahasa mulai dari Australia, Asia, Afrika, hingga Amerika Utara dan Selatan.
Pentingnya memperingati Hari LSM Sedunia
- Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
- Kesempatan untuk berpendidikan dan memahami lebih jelas apa yang LSM lakukan untuk masyarakat, secara lokal, nasional, maupun internasional
- Simbol internasional untuk menampilkan upaya dan pencapaian semua LSM dari semua sektor.
- Kesempatan untuk menginspirasi orang untuk mempertimbangkan karier dalam sektor LSM/Non-profit .
- Kesempatan bagi individu untuk belajar lebih banyak tentang orang-orang yang terlibat dengan LSM.
- Kesempatan bagi LSM untuk mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi pekerjaan mereka, dan membentuk kemitraan yang dapat menyelesaikan masalah bersama.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)