Saat hendak menuju ke lokasi kebakaran, Mardongan menyebut dirinya melihat kobaran api sudah berada di jalan.
"Nah akhirnya saya mau menuju ke sini begitu nyampe di gang sana sudah, api sudah di jalan," ujarnya.
Dia menceritakan kobaran api tersebut diiringi dengan bunyian seperti ledakan dan dentuman keras.
"Sudah berbunyi ledakan, dentuman keras jadi saya jalan dari sini itu sepanjang jalan ini sampai sana terbakar semua," ungkap Mardongan.
Mardongan menuturkan akibat kobaran api yang mulai membesar akhirnya sejumlah warga pun kabur.
"Jadi kita akhirnya kabur semua. Warga berhamburan keluar," ucapnya.
Atas kejadian ini, Polri pun melakukan penyelidikan untuk mengusut penyebab peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya bakal memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak PT Pertamina terkait insiden tersebut.
"Ya tentunya tim sedang bekerja jadi untuk mendalami tentunya kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat apakah itu dari Depo, ahli dan sebagainya," kata Listyo kepada wartawan di Plumpang, Sabtu.
Saat ini, lanjut Listyo, tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya tengah melakukan olah TKP di titik awal kebakaran.
"Juga menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran," tuturnya.
Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Dibawa ke RS Polri
Sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah diserahkan ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belasan korban itu diserahkan ke tim DVI di RS Polri.
Baca juga: Siap Relokasi Depo Plumpang Pasca Kebakaran, Erick Thohir: Terlalu Dekat dengan Pemukiman Warga