TRIBUNNEWS.COM- Sejumlah Relawan Pertamina Peduli menggelar kegiatan pendampingan sosial (trauma healing) bagi para pengungsi korban insiden TBBM Plumpang, khususnya anak-anak yang berada di posko Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar pukul 18.00 hingga 19.30 WIB. Anak-anak yang berusia sekitar 3 hingga 11 tahun ini diajak bermain bersama oleh Perwira Pertamina Peduli di dalam tenda posko tersebut.
Salah satu Perwira Pertamina Peduli Prihatiningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa trauma dan sedih bagi anak-anak. "Kami bermain bersama, bernyanyi bersama, tentunya agar anak-anak bisa senang dan rileks pasca insiden yang terjadi Jumat malam kemarin," ungkap Pri.
Lebih lanjut, Pri berharap kegiatan trauma healing ini bisa membantu para pengungsi khususnya anak-anak dari sisi psikologis.
“Harusnya mereka memiliki waktu dan masa bermain yang cukup supaya tumbuh kembangnya tidak terganggu. Kami harap bantuan sederhana ini bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan dampak buruk bagi psikis anak-anak,” tambahnya.
Pri menambahkan, sebagai Relawan Perwira Pertamina Peduli ia siap sedia apabila dibutuhkan dalam situasi krisis, tentunya untuk mendukung pemulihan para korban.
"Kami di sini silih berganti membantu para korban, kami siap setiap saat apabila dibutuhkan dalam kejadian krisis kebencanaan," tutur Pri.
Ade Barkah yang juga merupakan Relawan Perwira Pertamina Peduli, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan Pertamina dalam menangani korban kebencanaan sudah dimulai dari kemarin.
"Untuk trauma healing baru dimulai hari ini, sedangkan kegiatan penanganan insidennya sudah dari kemarin kami melakukan," kata Ade.
Ke depannya, selama proses pemberian bantuan dan pemulihan pasca insiden, Relawan Pertamina Peduli akan terus berpartisipasi aktif di setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.