"Kalau (depo/kilang) dipindahkan atau direklamasi ke kawasan lain, butuh waktu panjang untuk sampai sana."
"Dan yang menarik adalah mana yang lebih besar investasinya menata merelakan penduduk atau membangun kilang baru."
"Kalau hitungan membangun Depo baru itu lebih tinggi biayanya dibandingkan (merelokasi warga), mendingan kita tata kawasan itu dan menjadi role model untuk sentra-sentra negara," jelas Yayat.
Baca juga: Menteri ATR Petakan Tanah di Sekitar Depo Plumpang, Bakal Kasih HGB di Atas HPL?
Depo Pertamina Dipindah
Salah seorang warga Plumpang, Tri Wahono berharap Pertamina bisa mengalah dan memindahkan Depo Pertamina ke wilayah lain.
Menurutnya Wahono, kawasan di luar pagar telah menjadi wilayah padat penduduk.
"Karena di sini sudah pemukiman padat penduduk, sepertinya Pertamina yang harus mengalah."
"Jadi kalau bisa sih kami tetap di sini tapi itu tergantung pemerintah," kata Wahono, Senin (6/3/2023).
Kendati demikian, pihaknya mengaku bisa mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain apabila pemerintah menyiapkan tempat yang layak bagi mereka.
"Kalau ada yang lebih baik insyaallah bisa saja kami terima," jelas Wahono.
Sama seperti Dedeh, warga lainnya, ia mengaku memilih untuk tetap tinggal di rumahnya dan meminta pemerintah memindahkan Depo Pertamina.
Adapun alasannya sama seperti Wahono, kawasan tersebut telah menjadi wilayah padat penduduk.
"Mendingan Deponya. Karena biar warga sini nggak takut, was-was," ujar Dedeh.
Berbeda dengan keduanya, Dwi Mike, mengaku siap untuk pindah jika pemerintah menyiapkan tempat yang layak.