Hal ini untuk mengetahui bagaimana para 'anggota' geng tersebut saling terhubung dan mendapat penambahan harta.
"Penting untuk cari tahu polanya, seperti PPATK sebut menggunakan perantara."
"Melalui PT, dan sebagainya. Ini yang kami ingin dapatkan polanya," urainya.
Menanggapi pernyataan KPK soal geng ASN tajir di Kemenkeu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengaku juga mendengarnya.
Meski demikian, Suahasil enggan membeberkan secara rinci soal geng tersebut.
"Soal geng-gengan yang saya dengar hanya hartanya," kata Suahasil, Rabu.
Baca juga: Setelah Konsultan Pajak, PPATK Blokir Rekening Rafael Alun Trisambodo dan Keluarga
Sebelumnya, mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo, telah dimintai klarifikasi soal harta kekayaan oleh KPK, Rabu.
Klarifikasi ini dilakukan buntut kasus anak Rafael, Mario Dandy Satriyo, menganiaya putra petinggi GP Ansor, David (17).
Saat kasus Mario Dandy viral, warganet menyoroti mobil Jeep Rubicon yang dipakai saat menemui korban.
Harta kekayaan Rafael Alun kemudian menjadi sorotan karena mencapai lebih dari Rp56 miliar, dinilai tak sepadan dengan statusnya sebagai pejabat eselon III.
Terlebih, Jeep Rubicon yang dipakai Mario Dandy, tak terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama/Reynas Abdila/Nitis Hawaroh)