Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
Presiden Jokowi meninjau panen raya dan meresmikan tambak udang di Kebumen.
Selain didampingi Prabowo, dalam kunker kali ini Jokowi dan Iriana juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Dikutip dari wartakotalive.com, Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari bandara tersebut, Jokowi langsung menuju lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Prabowo-Ganjar Jalan Bareng di Kebumen, Pengamat: Sinyal Kuat Arah Dukungan Jokowi
Kemudian, Jokowi akan meresmikan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK).
BUBK tersebut berlokasi di Desa Plesung, Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.
Momen Ganjar-Prabowo Dampingi Jokowi
Di lokasi panen raya Kebumen, Jokowi, juga terlihat didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setelah sebelumnya tak ikut menyambut kedatangan Presiden dan rombongan di Bandara Internasional Yogyakarta.
Dalam momen tersebut Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terlihat bersama mendampingi Presiden Jokowi.
Ketigannya sempat terabadikan kamera berjalan beriringan di tengah persawahan.
Untuk pertama kalinya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terlihat jalan bareng.
Dalam momen tersebut Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih.
Sementara Ganjar memakai seragam dinas gubernur Jateng berwarna cokelat.
Kemudian, keakraban mereka juga terlihat saat Jokowi berswafoto selfie bersama Prabowo dan Ganjar, juga bersama petani.
Senyum merekah terlihat dari wajah Prabowo, Ganjar, dan Jokowi.
Usai memantau panen raya di lokasi tersebut, Jokowi beserta rombongan memberikan keterangan pada awak media.
Dalam keterangannya, Jokowi, menuturkan, harga gabah kering panen (GKP) saat panen raya ini hanya di kisaran Rp4.200 per kilogram.
Menurut Jokowi harga tersebut terlalu rendah dan dapat merugikan petani.
Atas kondisi tersebut, Jokowi meminta pemerintah menghitung ulang harga ideal untuk GKP.
Pemerintah harus menghitung ulang karena menurutnya ada hitung-hitungan dalam setiap komponen produksi beras.
"Ya ini di banyak provinsi baru panen raya, dan tadi saya menanyakan langsung ke petani bahwa GKP nya jatuh di harga Rp 4.200."
Memang terlalu rendah, sehingga Pemerintah saat ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa."
"Karena kita punya hitung-hitungan cost dalam setiap komponen berproduksi beras ini sudah kaitan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, dan lain-lainnya," ujar Jokowi, Kamis, dikutip dari youTube Sekertariat Kabinet.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Hasanudin Aco) (Wartakotalive.com/Alex Suban)