News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aplikasi Trading Ilegal

Ikut jadi Korban Robot Trading ATG Wahyu Kenzo, Olive Lee Minta Transparansi Pengusutan Kasusnya

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Olive Lee yang turut menjadi korban dari robot trading ATG yang dilakukan oleh crazy rich asal Surabaya Wahyu Kenzo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus robot trading ATG milik Wahyu Kenzo tengah ditangani polisi, rupanya presenter ternama, Olive Lee jadi salah satu korbannya.

Olive Lee yang ikut merasakan kerugian meminta kejelasan ke pihak berwajib yang menangani kasus itu.

Ia minta transparansi apakah uang tersebut ada di broker dan pihak lain pemilik dari broker ATG tersebut.

"Ya saya dan member lain harapkan adanya kejelasan dan transparan dalam kasus ini," ujar Olive Lee saat dihubungi awak media, Senin (13/3/2023).

Olive Lee menceritakan awal mula keterlibatannya dalam robot trading ATG milik Wahyu Kenzo itu.

Baca juga: Korban Robot Trading ATG Wahyu Kenzo yang Melapor Bertambah Jadi 1.361 Orang, Ada dari Luar Negeri

"Sebagai seorang pebisnis yang juga sudah pensiun tentulah ini peluang yang sangat bagus, dan ternyata begitu beberapa bulan saya ada di dunia robot trading, saya melihat banyak member dari berbagai kalangan, seperti ibu rumah tangga, bapak-bapak yang terkena PHK dampak dari pandemi, bahkan orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus," beber Olive

"Wah saya pikir ini adalah bisnis yang luar biasa bisa menjadi solusi bagi berbagai lapisan," lanjutnya.

Akan tetapi pada 8 Maret 2023 kemarin pemilik robot trading tersebut yakni Wahyu Kenzo diamankan pihak kepolisian Polda Jatim.

"Pada tanggal 8 Maret lalu resmi memutuskan sang pemilik robot trading Wahyu Kenzo ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan pencucian uang dan atas dugaan penggelapan dana dari kasus robot trading yang dimilikinya," jelas Olive.

"Dengan total kerugian di nilai Rp 9 T dengan jumlah member terdaftar sesuai dengan hasil informasi dari polisi sebanyak 25 ribu yang tersebar di berbagai negara," kata Olive.

Saat ini ia berharap kejelasan soal uang investasi dirinya dan member lain yang lenyap dalam robot trading tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini