Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri dinilai bakal menghadapi tantangan dalam konsistensinya menjaga keamanan saat gelaran Piala Dunia U-20 yang bakal digelar Mei mendatang.
Tantangan ini akan dihadapi Polri sebelum digelarnya Pemilu serentak 2024 dan diyakini akan menjadi tugas berat bagi Korps Bhayangkara tersebut.
Pasalnya, dalam gelaran Piala Dunia U-20, Indonesia selaku tuan rumah, menuai banyak pro-kontra karena keikutsertaan Israel.
"Polri mendapatkan tugas yang berat sebelum dilakukannya perhelatan Pemilu 2024," kata Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara Romadhon Jasn dalam keterangannya, Jumat (17/3/2023).
"Polri perlu mengedukasi masyarakat terkait perhelatan ini agar tidak ada yang memanfaatkannya untuk merusak keamanan negara," sambungnya.
Baca juga: Ramai Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20, Edy Rahmayadi: Bedakan Olahraga dan Politik
Meski demikian, kata dia, momentum ini bagi Polri bisa dimanfaatkan sebagai situasi yang baik, untuk menunjukkan publik bahwa lembaga telah belajar banyak dari kasus Kanjuruhan.
Sebab, gelaran Piala Dunia U-20 ini bisa menjadi upaya memperlihatkan terhadap publik dunia bahwa Indonesia mampu menciptakan keamanan ketika diamanahkan sebagai tuan rumah event internasional.
Baca juga: Kejutan Final Piala Asia U20 2023: Uzbekistan vs Irak, Dua Lawan yang Sempat Direpotkan Indonesia
Atas kondisi ini, Romadhon memandang kalau Polri perlu untuk mengajak lembaga lain untuk mendorong agar pelaksanaan Piala Dunia U-20 berjalan aman.
"Keterlibatan lembaga lain diluar Polri bakal membantu sosialisasi dan edukasi di masyarakat," tukasnya.