"Di sini ada Al-Hidayah, ini paling susah bukan cari ibu-ibu pengajian. Tapi ibu yang mau jadi ketua umum Al-Hidayah. Lebih lama meyakinkan Ibu Hetifah dibandingkan ibu-ibu pengajian. Oleh karena itu pengajian Al-Hidayah biar akan terus berada di ujung tombak dari pada kemenangan Partai Golkar," jelasnya.
Ketua umum Partai Golkar itu melanjutkan khusus dakwah islamiyah yang dipimpin Khairul Anam sudah sangat aktif dan sudah melebarkan sayapnya di berapa provinsi.
"Sekarang sudah di 17 provinsi, jadi ini juga luar biasa dan juga satkar ulama yang tidak lama saya memilihnya dan sama susahnya seperti mencari ketua umum Al-Hidayah yaitu Buya Idris. Dan sudah luar biasa sudah ada lagunya juga. Ini sebuah kegiatan ormas Partai Golkar yang memang bertujuan untuk dakwah," jelasnya.
Dilanjutkan Airlangga Hartarto tentu dakwah ataupun ajaran Islam yang moderat toleran rahmatan lil alamin yang mendorong kemajuan bangsa.
"Inilah yang membuat Partai Golkar mendorong partai tengah atau partai sentris. Kalau menurut istilahnya adalah partai wasathiyah partai nilai tengah, partai wasathiyah inilah yang sesuai dengan nilai-nilai keindonesiaan," tegasnya.
Baca juga: Survei Terkini Soal Elektabilitas Parpol di Jakarta: PDIP, PSI, dan Golkar Tiga Besar
Sementara itu ketua penyelenggara pengajian akbar keluarga besar Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan mengatakan bahwa peserta yang hadir mencapai 2.000 orang.
"Untuk diketahui laporannya Bapak Ketua Umum. Kehadiran ini dihadiri 2.000 massa yang berasal 1.500 dari pengajian Al-Hidayah, juga dari majelis jamaah islamiah sebanyak 300 orang dan Satkar ulama 200 orang," ungkapnya.
Adapun pantauan Tribunnews.com di lokasi pengajian akbar keluarga besar Partai Golkar selain dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto
Hadir juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Hetifah Sjaifudian, Nurul Arifin. Kemudian Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.