TRIBUNNEWS.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan Briptu Ruli Firmansyah alias Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika.
Dijelaskan Nur Santiko, Briptu RF sengaja mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun sianida karena persoalan asmara.
Hal ini diketahui setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi.
Meski demikian, motif meninggalnya Briptu RF ini masih terus didalami polisi.
Penyidik pun juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap teman perempuan Briptu RF.
"Saat ini indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam."
"Ini berdasarkan adanya keterangan saksi bahwa pada beberapa waktu terakhir memang korban ini mengirim hal-hal yang berbau tentang kematian," ujar Nur Santiko dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Dapat Dukungan dari PPP Gorontalo, Sandiaga: Cooldown Dulu Bahas Politik Praktis di Bulan Ramadan
Mengutip TribunGorontalo.com, sebelumnya salah seorang warga Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo mengatakan mobil dinas Briptu RF sudah seharian parkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dari Jumat (24/3/2023).
Mobil dinas berwarna putih itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak pergi ke kebun.
"Habis subuh dia lihat mobil putih parkir dengan lampu utama menyala," jelas pria paruh baya warga Limboto.
Karena tidak menaruh curiga, warga pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut.
Namun keesokan harinya, Sabtu (25/3/2023) mobil tersebut masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya.
Warga yang mulai mencium aroma tidak beres lantas melaporkan ke aparat desa setempat.
Tidak lama setelah adanya laporan tersebut, petugas pun datang.
Mereka terpaksa memecahkan kaca jendela mobil karena pintunya terkunci rapat.
Petugas lantas menemukan pria berseragam polisi yang diketahui adalah Briptu RF sudah tak bernyawa dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
Baca juga: Tak Ada yang Curiga Mobil Dinas Terparkir Seharian, Polisi Pecahkan Kaca Evakuasi Jasad Briptu RF
Hasil Olah TKP Briptu RF
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono pun menyampaikan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait tewasnya Briptu RF.
Dijelaskan Wahyu, penyidik sementara menyimpulkan Briptu RF diduga melakukan bunuh diri.
"Dari olah TKp dugaan sementara oleh penyidik adalah korban melakukan bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanannya," kata Wahyu dikutip dari Kompas Tv.
Adapun dari olah TKP ini ditemukan sejumlah fakta terkait tewasnya Briptu RF.
"(Saat ditemukan tewas), korban berada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang."
"Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk, sementara tangan kiri korban memegang handle rem tangan," ujar Wahyu.
Baca juga: Sosok Briptu RF, Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Selain itu, juga ditemukan alat bukti seperti amunisi beserta slongsongnya di lokasi perkara.
"Ditemukan lima butir amunisi di dasboard bawah, senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban yakni di tempat handle rem dengan slongsong ditemukan di dalam senjata," lanjut Wahyu.
Dalam peristiwa ini, penyidik tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh Briptu RF.
"Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Wahyu.
Baca juga: Profil Irjen Helmy Santika Kapolda Gorontalo, Ajudannya Briptu RF Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Respons Kapolda
Atas peristiwa tewasnya Briptu RF, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika merasa kehilangan.
"Kami keluarga besar Polda Gorontalo merasa kehilangan karena korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam."
"Mohon doanya semoga arwah almarhum diterima oleh Allah dan diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin," demikian penjelasan Kapolda Helmy melalui Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu, Sabtu 25 Maret 2023 dikutip dari TribunGorontalo.com.
Disampaikan Wahyu, korban merupakan polisi yang rajin dalam menjalankan tugas.
Belakangan diketahui korban Briptu RF sehari-harinya bertugas sebagai Staf Spripim Polda Gorontalo.
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(Tribungorontalo.com/Fajri A. Kidjab/Ahmad Rajiv Agung Panto)