TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dipastikan akan melantik anggota kabinet baru dalam waktu dekat.
Dua kursi yang bakal diisi sosok baru adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Diketahui Zainudin Amali mundur dari jabatan Menpora dan memilih fokus sebagai wakil ketua umum PSSI.
Sedangkan Kepala BNPT Boy Rafli Amar sudah masuk masa pensiun.
Presiden Jokowi menyatakan pergantian menteri akan dilakukan minggu depan.
Namun ia tidak menyebutkan waktu spesifik kapan pelantikan Menpora dan kepala BNPT akan dilakukan.
"Minggu depan. Nanti (nama yang akan dilantik). Minggu depan," ujar Jokowi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Adapun posisi Menpora sementara dipegang Menko PMK Muhadjir Effendy.
Sedangkan Boy sudah dimutasi ke posisi pati Densus 88 menjelang akhir masa bakti.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sendiri telah merekomendasikan Komjen Rycko Amelza Dahniel sebagai kepala BNPT yang baru menggantikan Boy.
Sementara DPP PPP yang menjadi partai pendukung pemerintah memprediksi pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju akan dilakukan paling lama setelah Hari Raya Idulfitri 1444 H.
"Kan sinyal sinyal itu kan kuat, ketika presiden menjawab segera, kan ini presiden. Ketika bilang presiden segera, itu kan brarti tidak lama lagi," kata Ahmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek saat dikonfirmasi awak media, Jumat (31/3/2023).
Bahkan kata Awiek, PPP menduga bahwa reshuffle itu akan dilakukan oleh Presiden Jokowi paling tidak setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau saya, PPP menduga memprediksi paling lama setelah lebaran sebagaimana kebiasaan sebelumnya biasanya reshuffle dilakukan setelah lebaran," tutur dia.
Meski begitu kata Awiek, seluruh keputusan perihal reshuffle murni menjadi hal prerogatif dari Presiden Jokowi.
Oleh karenanya, mau kapanpun Presiden Jokowi menetapkan adanya reshuffle, maka keputusan itu mutlak dan dijamin konstitusi.
"Ya kalau reshuffle itu kan urusan presiden Joko Widodo yang memiliki hak prerogatif sebagaimana dijamin konstitusi. Tapi kalau melihat dari statement presiden bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu segera, itu sangat memungkinkan dalam waktu dekat," tukas dia.
Ada tambahan wamen
Lebih lanjut Awiek menilai Jokowi bakal melantik wakil menteri baru ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Soal kabinet mana yang perlu diganti, satu, Menpora harus segera diisi, ada (juga) sejumlah (jabatan) Wamen yang kosong," kata Baidowi.
Dirinya juga meyakini kalau akan ada beberapa nama lagi yang berpotensi direshuffle.
Hal itu sebagaimana indeks atau capaian kerja di beberapa kementerian sejauh ini.
"Yang berikutnya berdasarkan indeks kinerja masing-masing kabinet, itu saja," ucap Awiek.
Terkait waktunya, dia memprediksi akan dilakukan oleh Presiden Jokowi sesegera mungkin.
Respons NasDem
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyampaikan partainya tidak masalah jika nantinya memang menterinya turut direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Monggo saja (reshuffle menteri dari NasDem)," ujar Gus Choi saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).
Namun begitu, Gus Choi mengaku masih belum mendapatkan informasi dari istana apakah benar menteri dari partai NasDem turut direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Enggak tahu (informasi menteri NasDem direshuffle, Red)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengatakan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet dilakukan menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
Baca juga: Politisi PPP Sebut Sinyal Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet Semakin Kuat: Mungkin Setelah Lebaran
"Segera (perombakan kabinet)," kata Jokowi di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Meski menyebutkan segera, Presiden belum mau mengatakan tanggal pasti reshuffle kabinet akan dilakukan.
Ia hanya mengatakan bahwa reshuffle akan dilakukam secepatnya.
"Segera," pungkas Jokowi. (*)