TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta untuk menemui para pemain Timnas Indonesia U-20, pada Sabtu (1/4/2023).
Kunjungan tersebut untuk memberi semangat kepada para pemain Timnas Indonesia U-20, pasca dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah U20.
"Sore hari ini saya hadir di Gelora Bung Karno (GBK) untuk memberikan semangat kepada Tim U-20 agar mereka tidak larut dalam kekecewaan dan kesedihan," ungkap Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (1/3/2023).
Ia juga berharap bahwa ke depannya Indonesia ingin memiliki tim nasional yang siap dalam ajang apapun.
"Ingin memiliki tim yang sudah dibangun sejak awal nantinya kita bisa mendapatkan sebuah tim nasional yang betul-betul siap," ujar Jokowi.
Jokowi pun menuturkan bahwa Timnas U-20 banyak yang masih muda, sehinga masih memiliki banyak kesempatan untuk mengikuti ajang persepakbolaan yang lain.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia, Disebut Rusak Kesempatan Anak Muda demi Politik Sesaat
Diketahui sebelumnya Erick Thohir telah menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (31/3/2023) kemarin.
Pertemuan tersebut membahas hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 2023.
Pembicaraan itu juga membahas mengenai Indonesia agar tetap menjadi bagian keluarga dari FIFA.
Erick Thohir mengatakan bahwa Presiden tidak ingin Indonesia nantinya terkucilkan dari persepakbolaan dunia.
"Bahwa Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia," katanya.
Terkait hal itu, Ketum PSSI akan berusaha memperhatikan transformasi sepak bola Indonesia.
Presiden Jokowi Beberkan Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Soal batalnya Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Presiden Joko Widodo membeberkan alasan pihak FIFA membatalkan ajang tersebut di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan usai menemui para pemain Timnas Indonesia U-20 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Jokowi salah satu alasan FIFA hapus Indonesia jadi tuan rumah karena ingin melihat adanya perubahan sepak bola di Indonesia
Untuk itu, Jokowi memerintahkan Ketum PSSI Erick Thohir untuk membuat blue print transformasi sepak bola Indonesia.
"Kemarin saya menerima surat dari Presiden FIFA, Gianni Infantino dan saya sudah memerintahkan kepada Ketua Umum PSSI untuk menyiapan blue print, menyiapkan peta jalan transformasi sepak bola indonesia untuk segera disampaikan kepada FIFA," kata Jokowi.
"Dan juga untuk berkomunikasi terus dengan FIFA baik dengan Presiden FIFA maupun dengan council agar kita tidak diberikan sanksi oleh FIFA.
"Mungkin dalam bulan-bulan ini saya harapkan nanti Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir bisa terbang lagi ke Zurich untuk menyampaikan hal yang tadi saya sampaikan," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya akan berupaya agar Indonesia tidak terkena sanksi berat dari FIFA.
Pasalnya, sanski berat dari FIFA seperti 2015 silam akan membuat Indonesia menyendiri karena tidak boleh berlaga di kancah internasional yang ada di bawah naungan FIFA.
(Tribunnews.com/Ifan/Abdul Majid)